Sukses

Berkat Minum Air Kencing, Pria Bertahan 60 Jam di Pedalaman

Mason terjebak di salah satu medan terberat di Australia, tanpa makanan dan air. Namun, ia bertahan hidup dengan minum air kencing.

Liputan6.com, Northern Territory - Thomas Mason, seorang pria Australia, terpaksa harus sejauh 140 km dan minum air kencing gara-gara mobilnya rusak di daerah pedalaman terpencil. Kendaraan yang dibawanya pada Rabu, 30 Agustus itu keluar jalur karena menghindari sekawanan unta liar.

Seperti diberitakan media lokal 9News yang dikutip Selasa (5/9/2017), pria yang bekerja sebagai teknisi di dekat perbatasan Northern Territory dan Australia Selatan itu tengah melewati kawasan Yulara saat kecelakaan terjadi.

Dia lolos tanpa cedera sedikit pun. Namun, dia terjebak di wilayah antah berantah, tanpa makanan dan air di salah satu medan terberat di Australia. Sinyal telepon pun tak ada.

Mason berpikir ia harus segera menuju jalan raya untuk mencari pertolongan atau mati di sana tanpa ada orang yang tahu. Menurut 9News, dia mulai berjalan dengan hanya berbekal beberapa potong pakaian, senter, dan tanpa makanan.

"Terlintas di benakku entah sampai kapan ada orang yang menyadari keberadaanku," kata Mason kepada 9News.

Tak disangka, Mason menemukan sebuah tangki air dan sebotol minuman di perjalanan. Namun itu tak cukup. Ia terpaksa menggunakan air kencingnya sendiri untuk bertahan hidup dan terhindar dari dehidrasi.

"Ada sekitar tiga atau empat kali di jalan tandus sempat membuat perjalananku terhenti dan menyerah," katanya.

Thomas Mason melakukan perjalanan yang sulit--setara dengan 350 ronde lari --setelah mobilnya tak bisa digunakan lagi.

Mason akhirnya mencapai jalan utama pada Jumat, 1 September malam. Setelah 60 jam di pedalaman, ia akhirnya berhasil menghubungi orangtua yang cemas menantinya.

2 dari 2 halaman

Kakek Peminum Air Seni Sendiri Selama 43 Tahun

Ada pemandangan yang berbeda pada sebuah pagi di perumahan Kangyuyuan, Kota Wuhan, Tiongkok. Dua pria lanjut usia, Bao Yafu dan Yi Dongshan, sedang menikmati secangkir minuman pagi mereka. Namun, yang mereka nikmati bukanlah secangkir kopi, teh ataupun susu, melainkan air seni mereka sendiri.

Setelah keluar dari kamar kecil, keduanya menggenggam masing-masing secangkir air seni mereka yang mereka sebut sebagai terapi pagi.

"Enak! saya mau lagi!," kata Yi (61) usai meneguk air dalam cangkir itu.

"Buat saya rasanya ringan bak teh," ujar Bao (81).

Dilansir dari Dailymail.co.uk, selama tahun 2010, Bao telah dipercaya sebagai kepala organisasi Asosiasi Terapi Urine cabang Wuhan, sebuah organisasi yang terdiri atas orang-orang yang minum air kencing mereka sendiri setiap hari.

Glek. Setiap hari selama 43 tahun, Bao meminum air seninya sendiri.

Organisasi yang sebenarnya tidak diakui oleh Departemen Kesehatan Tiongkok ini dibentuk di Hong Kong pada tahun 2008, dengan membuka markas di Wuhan. Keanggotaan awalnya tercatat sekitar 400 dan kini telah berkembang hingga sebanyak 1.000 orang.

Anggota organisasi menolak pandangan medis secara umum yang meyakini bahwa meminum air seni adalah perbuatan yang menjijikkan dan tidak mempunyai manfaat. Para anggota justru percaya bahwa air seni dapat memperpanjang umur mereka, menambah daya tahan kesehatan, dan bahkan menyembuhkan penyakit seperti kanker.

Bao sendiri mengaku telah menjalani terapi ini sejak tahun 1972 dan mengenalkan cara aneh ini ke semua keluarganya di Hong Kong. Keluarganya mengaku terapi yang dijalankan Bao telah mengembalikan kesehatan sang ayah.

Enam bulan setelah mengonsumsi air seni secara rutin, penyakit Bao mulai hilang, seperti sembelit atau sariawan yang sering kambuh, bahkan kebotakannya pun sembuh.

Saksikan juga video berikut ini: