Liputan6.com, Beijing - Peringatan bagi setiap orangtua untuk berhati-hati dalam menempatkan bahan-bahan kebutuhan rumah tangga. Pasalnya, ada seorang anak kecil berusia dua tahun asal China yang jadi korban akibat keteledoran ibunya.
Dikutip dari laman Asia One, Kamis (7/9/2017), bocah tersebut diketahui bernama Xiaoyun. Ia mengalami luka bakar serius di bagian bibir dan kulit, setelah secara tak sengaja mengunyah detergen yang semula ia kira bubuk susu.
Bocah tersebut tak menyadari jika yang ia kunyah adalah zat berbahaya yang bisa membunuh. Sang anak diduga tertarik dengan warna kemasan yang berwarna-warni.
Advertisement
Keteledoran ini bermula ketika sang ibu menempatkan bungkus detergen pada lemari makan yang posisinya dapat dijangkau oleh sang anak.
Baca Juga
Tak berselang lama, Xiaoyun mulai merasakan efek yang begitu menyiksa. Ia tampak kesakitan dan merasa panas pada bagian mulut akibat detergen tersebut.
Melihat kejadian ini, sang nenek yang panik langsung mengangkat tubuh cucunya dan memaksa bocah tersebut untuk memuntahkan apa yang telah ia makan.
Xiaoyun terus menangis dan berteriak karena merasa kesakitan. Untuk itu, sang nenek mencoba membilas mulut Xiaoyun dan menyuruhnya meminum minyak goreng -- dengan maksud meredakan rasa sakit pada perut.
Tiba-tiba, setelah satu menit kemudian, bibir Xiaoyun berubah warna menjadi ungu. Tiga menit setelahnya, bibir bocah itu mulai melepuh dan mengelurkan darah.
Melihat kondisinya yang begitu parah, nenek Xiaoyun langsung membawa cucunya ke rumah sakit. Saat diperiksa, tim medis mengatakan, Xiaoyun mengalami luka bakar yang sangat parah. Tak hanya di bagian bibir, tetapi luka bakar juga dialami pada bagian mulut, lidah, dan saluran pencernaan.
Â
Penanganan Awal
Menurut dokter, jika sudah seperti ini pasien tak boleh dipaksa memuntahkan detergen yang ia telan karena dapat menyebabkan perforasi -- pendarahan dan luka serius pada bagian kerongkongan serta saluran pencernaan.
Sama halnya ketika ada seorang anak yang secara tak sengaja menegak bensin atau minyak tanah.
Cara yang harus dilakukan adalah ambil kain bersih kemudian basahkan dengan air. Setelah itu, usap bagian yang terkena kontaminasi zat-zat berbahaya. Lakukan hal itu terus-menerus hingga mendapat penanganan dari pihak rumah sakit agar luka bakar tak terjadi pada bagian tersebut.
Dokter yang sudah 30 tahun lebih mengurus masalah keracunan makanan pada anak pun sudah sering menemui kasus serupa. Ada saja laporan tentang anak-anak yang memakan insektisida, racun tikus, detergen, dan minyak tanah.
Penyebab utamanya adalah keteledoran orang dewasa yang kerap meletakkan barang-barang berbahaya yang mudah dijangkau anak-anak.
Ia menyarankan agar orang tua terus berhati-hati terhadap bahan-bahan kebutuhan rumah tangga.
Advertisement