Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak kepalsuan di sekitar kita. Orang-orang pun terjebak dalam hiperealitas (hyperreality), ketidakmampuan untuk membedakan kenyataan dan fantasi.
Baca Juga
Advertisement
Berita bohong, foto rekayasa, video palsu banyak beredar. Apalagi ada sejumlah teknologi yang tersedia untuk melakukannya. Salah satunya Photoshop.
Perangkat lunak buatan Adobe Systems bisa digunakan untuk mengedit foto atau gambar dan pembuatan efek.
Photoshop sering digunakan untuk membuat tampilan foto-foto lebih menakjubkan dan lebih dramatis. Namun, terkadang program tersebut digunakan untuk mengaburkan kenyataan.Â
Saking banyaknya foto-foto palsu yang beredar, kita menjadi skeptis dengan gambar aneh, meski sejatinya itu asli. Â
Diringkas dari therichest.com pada Kamis (7/9/2017), beberapa foto berikut ini sukar dipercaya meski sejatinya nyata:
1. Eskalator Neraka di Stockholm
Sukar dipercaya, tapi cukup banyak wisatawan datang Stockholm, ibukota Swedia, bukan karena pemandangan yang menakjubkan, museum ABBA, atau restoran makanan laut yang menyenangkan.
Mereka malah datang untuk melihat sendiri stasiun-stasiun bawah tanah yang telah diubah menjadi karya seni sesungguhnya. Lebih dari 90 di antara 100 stasiun Stockholm Metro dijadikan galeri seni terpanjang sedunia.
Satu yang paling menarik perhatian adalah Solna Centrum, agak ke utara dari pusat kota. Bebatuan yang digali untuk memberi ruang pada bangunan diwarnai merah menyala.
Kita seperti berjalan dalam sebuah lorong dalam kobaran api. Warna merahnya seperti mistis sehingga terasa sedang menaiki eskalator menuju neraka.
Advertisement
2. Pelangi Mata Air Panas di Yellowstone
Mata air yang bernama The Great Prismatic Spring sepertinya merupakan hasil rekayasa Photoshop karena warna-warna cemerlangnya. Tapi ada penjelasan ilmiah tentang tampilan itu.
Rahasia di belakang berbagai warna cemerlang di badan air tersebut adalah bakteri pencinta panas yang tinggal di mata air.
Air di pusatnya memiliki suhu hingga kira-kira 87 derajat Celcius sehingga terlalu panas untuk menyokong kehidupan. Oleh karena itu, warna di pusat nya adalah biru pekat yang disebabkan oleh penyebaran panjang gelombang warna biru.
Tapi ketika airnya menebar dan menjadi dingin, proses itu menciptakan lingkaran-lingkaran sepusat dengan suhu dan warna masing-masing.
Selain itu, tiap cincin menciptakan habitat unik bagi bakteri-bakteri berbeda. Perbedaan bakteri-bakteri itu jugalah yang memberikan perbedaan warna air.
Bagi orang yang berminat mengunjungi gejala alamiah ini, mereka harus waspada karena tidak ada tempat berteduh. Padahal paparan sinar ungu ultra di sana sangat ganas dan berbahaya.
3. Pria dengan Wajah Berlubang
Sebelum 2009, Billy Owen adalah seorang montir motor dengan keluarga yang berbahagia. Hidupnya pun semakin baik hingga akhirnya ia merasa pusing-pusing dan ia tidak bisa lagi bernafas dari rongga hidung yang tersumbat.
Beberapa bulan kemudian, ia mendapat diagnosa sinonasal carcinoma, suatu kanker langka yang berdampak pada rongga hidung. Angka penyintasan pun hanya 10 persen.
Dalam kasus Owen, sel-sel kanker telah menyebar luas sehingga para ahli bedah harus membuang setengah wajahnya, termasuk mata, otot-otot, dan syaraf-syaraf bagian kanan.
Si pasien mengalahkan maut, tapi dengan menyisakan lubang besar di bekas tempat mata kanannya. Kalau ia mengeser lempeng giginya, ia bisa mencucuk jari ke lubang bekas operasi hingga jarinya keluar di mulut. Tidak perlu tipuan, semua itu nyata.
Billy pernah tampil dalam acara Freakshow di AMC. Menurut pembawa acara, ia adalah manusia terkuat yang masih ada sekarang ini.
Advertisement
4. Model Foto Bergelantungan di Pencakar Langit Dubai
Seorang model foto dan selebriti media sosial Rusia bernama Viki Odintcova melakukan aksi nekat demi mendapat foto keren di Instagram.
Ketika sedang di Dubai, Odintcova memutuskan pergi ke puncak Cayan Tower, salah satu gedung tertingi sedunia, hanya untuk senang-senang, ketenaran, dan foto-foto mencengangkan.
Dalam suatu tayangan video, ia terlihat menyender ke suatu sisi pencakar langit tanpa menggunakan perangkat pengaman dan sambil memegang lengan seorang asisten pria.
Ia kemudian menjatuhkan diri dari sisi bangunan dan hasil fotonya seperti tidak nyata, seakan telah direkayasa menggunakan Photoshop.
Foto nyaris mati itu menjadi viral, tapi membuat orang bertanya-tanya tentang kegunaan mengambil risiko kehilangan nyawa karena tampilan yang sama bisa dicapai dengan rekayasa Photoshop.
5. Bangunan Meleleh di Paris
Bangunan Hausmannian yang terletak di George V Avenue, Paris, dikenal sebagai 'bangunan meleleh.'
Tentu saja tidak ada yang salah dengan bangunan itu dan aman untuk berada di dalamnya. Sebenarnya, itu adalah mural. Ilusi optikal itu dikenal sebagai trompe l'oleil – artinya, "menipu mata."
Seniman yang menggagasnya adalah John Pugh yang telah melakukan tipuan mata selama lebih dari 30 tahun. Menurutnya, "Orang menikmati waktu ditipu secara visual."
Bangunan meleleh itu adalah salah satu karya dari sejumlah karya Hausmannian di Paris. Nama itu berasal dari program renovasi George-Eugene Hausmann yang ditugasi oleh Napoleon III antara 1853 dan 1870.
Renovasi dilakukan dengan penghancuran kawasan Abad Pertengahan yang tidak sehat, lalu diganti dengan jalan, peturasan, dan mata air baru.
Advertisement
6. Jembatan Menuju Entah ke Mana
Yang satu ini sepertinya cocok menjadi tempat bunuh diri. Kenyataannya, jembatan itu tidak berakhir di udara. Atraksi turis bernama Jembatan Storseisundet ini terletak di Norwegia.
Warga setempat menyebutnya "jembatan orang mabuk" dan harian Daily Mail menyebutnya "jalan yang tidak ke mana-mana."
Dari sudut manapun dilihatnya, bangunan aneh tersebut selalu tampak berbeda dari segala sudut.
Jembatan itu adalah yang terpanjang di antara 8 jembatan bagian dari Jalan Atlantic penghubung daratan Norwegia dan pulau Averoy.
Jembatan itu dibuka pada 1989. Selama 6 tahun pembangunannya, para pekerja kesulitan menyelesaikan karena dipersulit oleh cuaca yang ganas. Apalagi dengan adanya 12 badai yang menerpa.
Awalnya, Jembatan Storseisundet merupakan suatu jalan tol dan investasinya direncanakan kembali dalam 15 tahun, tapi sudah terbayar hanya dalam 10 tahun saja. Ya, jembatan itu akhirnya tuntas.
7. Angkat Beban Melawan Gravitasi
Foto yang satu ini adalah foto dengan pewaktuan (timing) yang sangat sempurna ketika Lesman Paredes dari Kolombia sedang berlaga dalam Junior World Weightlifting Championships pada 2015.
Si juru foto mengambil gambar keberhasilan angkatan beban 190 kilogram secara clean & jerk.
Tampilan melayang adalah akibat kombinasi beberapa faktor. Pertama, permukaan memantul di tempat pertandingan.
Lalu, jumlah berat yang dijatuhkan di lantai cukup untuk melontarkan atlet yang hanya seberat 94 kilogram.
Advertisement