Sukses

Korban Tewas Gempa Meksiko Capai 58 Orang

Meski demikian, pihak otoritas setempat mengatakan jumlah kematian lebih banyak.

Liputan6.com, Mexico City - Jumlah korban tewas gempa 8,2 Skala Richter di Meksiko setidaknya mencapai 58 orang. Hal itu diungkapkan oleh pejabat sesudah pencarian besar-besaran yang dilakukan otoritas setempat.

Operasi pencarian korban kini masih dilakukan, terutama di negara bagian yang paling parah terdampak lindu di Tabasco, Oaxaca dan Chiapas. Di dua kawasan itu dikhawatirkan masih banyak korban yang tertimbun bangunan runtuh.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan, setidaknya 200 orang terluka. Demikian, seperti dikutip dari BBC pada Sabtu (9/9/2017).

Gempa dengan kekuatan 8,2 Skala Richter itu adalah yang terkuat di Meksiko dalam satu abad.

"National Emergency Committee melaporkan perkembangan terbaru ada 58 orang tewas akibat gempa 7 September," kata direktur lembaga itu, Luis Felipe Puente.

Meski demikian, pihak otoritas setempat mengatakan, jumlah kematian lebih banyak. Dilaporkan 45 orang tewas di Oaxaca, 10 orang di Chiapas, dan tiga di Tabasco.

Salah satu kota yang paling parah terkena dampak adalah Juchitian, di negara bagian Oaxaca, di mana 17 orang dilaporkan tewas. Gedung balai kota dan sejumlah bangunan bertingkat lainnya hancur atau rusak parah.

"Situasi di Juchitán sangat genting. Inilah momen paling mengerikan dalam sejarah kota kami," kata Wali Kota Gloria Sanchez.

Wartawan BBC Arturo Wallace mengatakan, wilayah yang terkena dampak adalah bagian paling miskin dan paling tidak berkembang di Meksiko. Maka dari itu laporan tingkat kerusakan belum jelas.

Sedikitnya satu orang tewas di Guatemala.

Gempa besar tersebut melanda pada pukul 23.50 waktu setempat pada hari Kamis, mengguncang bangunan dan menyebabkan kepanikan ratusan mil jauhnya di ibu kota, Mexico City.

 

2 dari 2 halaman

Cahaya Misterius Setelah Gempa Meksiko

Tak beberapa lama setelah gempa mengguncang Meksiko, saksi mata mengatakan mereka melihat cahaya hijau biru di langit. 

Fenomena misterius itu diketahui setelah salah satu orang mengambil video cahaya yang muncul sesudah gempa, seperti diberitakan Metro.co.uk. 

Hanya sedikit informasi yang diketahui terkait hal tersebut. Beberapa percaya bahwa cahaya itu mungkin terjadi karena efek pasokan listrik yang diguncang gempa Meksiko.

Sementara lainnya mengklaim fenomena cahaya misterius pasca-gempa di Meksiko itu dilaporkan sudah terjadi selama ribuan tahun.

"Cahaya dari gempa bumi tidak pernah terbukti. Penjelasan yang lebih sederhana adalah ledakan kecil pada generator listrik dan sistemnya," ujar ahli seismologi, Stephen Hicks.

Cahaya mirip aurora itu terkadang bisa berlanjut beberapa menit setelah atau sebelum gempa.

Hal itu pernah terjadi pada 1975, ketika cahaya misterius muncul selama dan setelah gempa utama di Kalapana, Hawaii. Warnanya beragam dan muncul dalam bentuk yang berbeda-beda.

Orang-orang melaporkan telah melihat fenomena cahaya demikian selama ratusan tahun. Namun, baru-baru ini saja para ilmuwan mencoba membuktikan kemunculannya.

Berikut rekaman cahaya misterius itu: