Sukses

Detik-Detik Ular Piton Muntahkan Kucing Berbobot 3 Kilogram

Video berdurasi tiga menit itu juga menunjukkan, petugas pengawas satwa liar tengah berupaya memindahkan ular dari kandang ke teras rumah.

Liputan6.com, Bangkok - Ular piton dikenal sebagai hewan yang mampu menelan segalanya. Sebelum memangsa lawan, terlebih dahulu ia akan melilitkan tubuhnya ke badan hewan buruan hingga tulang-tulang mangsanya remuk tak berdaya.

Sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh seekor ular piton sepanjang lima meter di kota Bangkok, Thailand. Ia berhasil menelan mentah-mentah seekor kucing yang terbilang cukup besar.

Dikutip dari laman Asia One, Sabtu (9/9/2017), meski begitu, tampaknya ular piton tersebut tak kuasa menahan sakit pasca-menelan kucing berukuran tersebut.

Dalam sebuh video yang beredar di sosial media, tampak detik-detik menyeramkan sekaligus menjijikan ketika ular piton tersebut memuntahkan kucing berbobot tiga kilogram yang diketahui bernama BoBo tersebut.

Berikut videonya:

Video berdurasi tiga menit itu juga menunjukkan, petugas pengawas satwa liar tengah berupaya memindahkan ular dari kandang ke teras rumah dan memaksa si piton memuntahkan bangkai kucing tersebut.

"Meski kejadian ular piton menelan mangsa sudah terdengar biasa di Thailand, namun video ular memuntahkan kucing ini terkesan tak biasa," ujar Siroj Kamoltronwattana, seorang petugas kontrol satwa liar yang menangkap ular piton tersebut.

Kamoltronwattana juga mengatakan, kucing itu adalah salah satu dari tiga hewan peliharaan milik warga bernama Saowarak Charoen (59).

Sang pemilik kucing baru menyadari bahwa hewan peliharaannya tiada saat hendak memberi makan kepada BoBo. Ia sudah berkeliling mencari BoBo namun tetap saja tak ditemukan.

Hingga akhirnya terlihat seekor ular piton dengan tubuh membengkak tak jauh dari kawasan rumahnya. Sejak awal, sang pemilik pun sudah menduga jika ular tersebut telah menelan hewan peliharaannya.

Melihat kondisi ini, Saowarak segera menghubungi polisi dan petugas kontrol satwa liar untuk meminta bantuan.

Bersama kedua koleganya, Kamoltronwattana membutuhkan waktu setengah jam untuk menangkap hewan melata yang tak mampu bergerak karena kekenyangan tersebut.

Setelah kucing peliharaannya berhasil dimuntahkan, sang pemilik langsung menguburkan hewan kesayangannya. Sementara, ular piton sendiri diamankan oleh petugas dan rencananya akan dilepaskan ke alam liar.

2 dari 2 halaman

Insiden Ular Piton Telan Manusia di Indonesia

Seorang petani bernama Akbar yang sempat dikabarkan hilang, ditemukan tak bernyawa di dalam perut ular piton sepanjang 7 meter. Penemuan tersebut pun sontak menggegerakan masyarakat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Salah seorang warga yang menyaksikan langsung proses pembelahan perut ular tersebut, Satriawan, menjelaskan bahwa Akbar pergi ke kebun kelapa sawit miliknya sejak Minggu, 26 Maret 2017 pukul 09.00 Wita. Namun ia tak kunjung pulang hingga keesokan harinya.

Warga pun akhirnya memutuskan untuk mencari Akbar. Menurut Satriawan, sekitar pukul 22.00 malam warga menemukan ular piton yang terlihat kekenyangan setelah menelan benda besar, sehingga sulit bergerak.

Warga curiga Akbar, yang sejak sehari sebelumnya hilang, ditelan oleh ular piton tersebut. Pasalnya, kelapa sawit yang habis dipetik ditemukan berserakan di sekitar lokasi penemuan ular tersebut.

"Kemungkinan ular tersebut menyerang Akbar dari belakang," lanjutnya singkat.

Akhirnya warga sepakat untuk membelah perut ular tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya. Video berdurasi 5 menit 43 detik yang menampilkan detik-detik evakuasi korban langsung viral di media sosial.

Tak hanya di Indonesia, kabar ditemukannya Akbar ternyata juga menjadi sorotan media asing.

BBC mengulas ditemukannya jasad di dalam ular piton itu dengan artikel berjudul "Indonesian man's body found inside python - police". Dalam artikelnya, dilaporkan bahwa piton jarang membunuh dan memakan manusia, meski terdapat beberapa laporan bahwa hewan melata itu memangsa anak-anak.

Media asal Inggris itu juga mengutip penjelasan ahli dari Universitas Brawijaya, Nia Kurniawan, bahwa ular piton dengan ukuran tersebut berburu mangsa besar, seperti babi atau anjing liar.

Meski biasanya piton menghindari pemukiman warga, mereka melihat ladang sawit sebagai tempat berburu, karena wilayah itu menarik hewan seperti babi, primata, dan anjing.

Dengan judul "Villagers cut open seven-metre python to find their dead friend inside", media lain asal Inggris Metro, menyoroti detik-detik dikeluarkannya jasad Akbar dari perut piton.

Sementara itu International Business Times Australia, mengulas kronologi hilangnya akbar hingga jasadnya ditemukan dalam artikel berjudul "Lifeless farmer found inside a python’s body".

Media Singapura The Straits Times, turut mengabarkan kesaksian sekretaris desa atas kejadian tersebut dengan judul "Missing man found dead in belly of 7m-long python in Indonesia: Report".