Sukses

Tragis, Polisi Prancis Tembak Istri dan 2 Anak di Stasiun Kereta

Dugaan sementara penembakan itu bermula dari perselisihan keluarga yang tak disebutkan secara gamblang oleh polisi.

Liputan6.com, Paris - Sebuah insiden penembakan terjadi di salah satu stasiun kereta di Prancis pada Minggu 10 September 2017.

Saat identifikasi, pelaku yang adalah seorang polisi menembaki istri dan dua anaknya yang masih berusia tiga dan lima tahun.

Dikutip dari laman The Sun Daily, Selasa (12/9/2017), dugaan sementara penembakan itu bermula dari perselisihan keluarga tersebut. Meski begitu, dari laporan yang dihimpun oleh pihak berwajib tak menyebut apa penyebab pertikaian tersebut.

Karena tak tahan atas perlakuan sang suami, wanita tersebut memberi tahu rekan kerja suaminya tentang segala unek-unek yang selama ini ia pendam. Untuk itu, sambil membawa anak-anaknya, perempuan itu berencana untuk kabur dari rumah.

Ketika hendak pergi, sang suami sama sekali tak melarang langkah istrinya tersebut. Setiba di stasiun kereta api, sang istri pun terkejut melihat kehadiran yang suami.

Ternyata, anggota kepolisan itu menunjukkan sikap beringasnya. Dari sakunya, polisi itu mengeluarkan pistol dan mengarahkan tembakan ke badan sang istri.

Korban pun tewas ditempat, diikuti oleh dua orang anaknya. Sementara itu, satu orang anaknya yang lain selamat dari tembakan.

Kepolisian setempat pun telah mengamankan salah satu anggotanya yang kedapatan menembak mati istri dan anaknya sendiri. Sekaligus mengonfirmasi bahwa pria itu sudah ditahan untuk penyidikan lebih lanjut.

 

2 dari 2 halaman

Tembak Mati Istri Saat Malam Pertama

Malam pertama menjadi malapetaka bagi pasangan suami istri di Amerika Serikat ini. Seorang dokter bernama George Scott Samson menembak mati pasangannya, yang adalah seorang suster, Kelly Ecker. Melihat istrinya tewas, si pria kemudian bunuh diri.

Kejadian tersebut terjadi di rumah pengantin baru, George dan Kelly di Terre Haute, Vigo County, Indiana, Amerika Serikat pada tahun 2014. Ketika itu, mereka baru saja menggelar resepsi pernikahan.

"Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah mereka mengikrarkan janji suci," ujar Deputi Kepala Kepolisian Vigo, Clark Cottom, seperti dimuat CNN.

Polisi pun segera tiba di lokasi, dan menemukan Kelly sudah terkapar di kamar tidur. Pihak kerabat mengatakan Kelly ditembak beberapa kali oleh George. Sementara George melarikan diri. Polisi pun mengejarnya. Tapi pada akhirnya George ditemukan tewas dengan luka tembak. Ia dipastikan bunuh diri.

Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus pembunuhan tersebut, termasuk menelusuri penyebab pertengkaran suami istri yang baru menikah seumur jagung.