Liputan6.com, Jakarta - Masih banyak makhluk laut yang belum dikenal atau jarang ditemui manusia. Keberadaan mereka terlihat setelah terjadi bencana, mendamparkan mereka ke pantai. Salah satunya, pasca-Badai Harvey melanda Texas.Â
Setelah badai memporak-porandakan Texas, di salah satu pantaiya ditemukan makhluk misterius. Berita itu rupanya paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global pada Jumat (15/9/2017) pagi.
Kisah terpilihnya seorang wanita Melayu Muslim menjadi presiden Singapura juga menarik perhatian pembaca.Â
Advertisement
Setelah berkelana di ruang angkasa selama 13 tahun, dunia mengucapkan selamat tinggal kepada wahana Cassini yang akan segera menjatuhkan diri ke planet Saturnus. Laporan tentang akhir tugas wahana NASA itu juga menyedot perhatian pembaca.
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
Â
1. Makhluk Misterius yang Terdampar di Pantai Texas Ini Ternyata...
eorang warga, Preeti Desai, menemukan seekor makhluk misterius terdampar di sebuah pantai di Texas City seusai badai Irma menerjang Amerika bagian selatan.
Penasaran dengan makhluk tersebut, Desai pun mengunggah foto makhluk itu ke Twitter dan bertanya kepada warganet.
"Oke ahli biologi di Twitter, ini makhluk apa?" tulis Desai yang memiliki nama akun @preetalina.
Pertanyaannya itu kemudian dilihat oleh ahli biologi dan belut, Dr Kenneth Tighe. Ia meyakini bahwa makhluk tersebut adalah seekor belut berjenis fangtooth snake-eel.
2. HEADLINE: Muslimah Jadi Presiden, Singapura Membaca Tren?
Singapura, untuk kali pertama dalam sejarah, mengangkat seorang perempuan sebagai presiden. Halimah Yacob, namanya, berasal dari kalangan minoritas. Ia berlatar belakang etnis Melayu, bergama Islam, dan sehari-hari mengenakan jilbab.
Setelah dilantik pada Kamis, 14 September 2017, Halimah Yacob akan memulai masa jabatannya sebagai presiden selama enam tahun.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengucapkan selamat atas terpilihnya Halimah sebagai presiden ke-8 di Negeri Singa tersebut.
3. Misi 13 Tahun ke Saturnus Berakhir... Selamat Tinggal Cassini
Wahana tanpa awak Cassini yang menjelajahi planet bercincin Saturnus, mulai kehabisan bahan bakarnya.
Pada Jumat 15 September mendatang, adalah misi terakhir Cassini. Sebelumnya pada 25 April lalu, pesawat angkasa luar itu memulai perjalanan grand final, yaitu mendekati antara cincin Saturnus dengan planetnya.
Habisnya bahan bakar itu berarti membuat Cassini kehilangan nyawa. Wahana itu akan pasrah tertarik atmosfer cantiknya Planet Saturnus. Misi yang dimulai pada 1 Juli 2004 lalu pun berakhir.
Selama 13 tahun, Cassini telah memberikan sejumlah gambar menakjubkan di Saturnus.