Sukses

Ikut Pertukaran Pelajar, Putri Jepang Terbang ke Inggris

Putri Jepang Kako Akishino akan belajar selama 1 tahun di Leeds, Inggris.

Liputan6.com, Tokyo - Putri Jepang, Kako Akishino, terbang ke Inggris untuk ikut program pertukaran pelajar. Ia akan belajar di Universitas Leeds pada musim gugur ini, demikian dilaporkan Asahi Shimbun.

Seperti dikutip dari Asian Correspondent, Jumat (15/9/2017), Kako akan belajar di jurusan School of Fine Art, History of Art and Cultural Studies di Leeds School of Performance and Cultural Industries.

Saat ini Putri Kako adalah seorang murid di International Christian University (ICU) yang terletak di pinggiran Kota Tokyo. Dia akan belajar selama satu tahun di Leeds dan masa itu akan dihitung dalam periode pembelajarannya di universitasnya di Jepang-- di bawah dua program pertukaran mahasiswa. Demikian menurut sumber yang akrab dengan isu tersebut kepada The Japan News.

Ini adalah kunjungan pertamanya ke luar negeri sejak ikut program homestay di Amerika Serikat pada musim panas 2013, saat dia masih mahasiswa baru di Universitas Gakushuin di Tokyo. Dia kemudian mendaftarkan diri di International Christian University, almamater saudari perempuannya, Putri Mako.

Menurut situs web University of Leeds, kampus yang didirikan pada 1904 itu termasuk top 100 universitas dunia dan salah satu institusi pendidikan tinggi terbesar di Inggris.

Putri Mako, yang bertunangan dengan sang kekasih yang merupakan mantan teman kampusnya, Kei Komuro, awal bulan ini, belajar di Universitas Edinburgh di Inggris dari tahun 2012 sampai 2013. Kala itu, ia juga dalam program pertukaran mahasiswa saat masih junior di ICU.

 

2 dari 2 halaman

Cucu Kaisar Aikihito

Putri Kako adalah cucu Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Putri kedua dari Pangeran Akishino dan Putri Kiko.

Saudari perempuannya, Putri Mako, baru-baru ini menjadi pemberitaan utama karena bertunangan dengan Kei Komuro, mantan teman sekelasnya di kampus. Ia menjadi sorotan karena dengan hubungan itu ia terancam kehilangan status kerajaannya.

Dalam hukum Jepang, perempuan anggota kekaisaran akan kehilangan status mereka jika mereka menikahi orang biasa. Namun, aturan tersebut tak berlaku bagi kaum pria.

Kako yang kini berusia 22 tahun mengikuti jejak kakaknya, Putri Mako, untuk bersekolah di luar negeri.

Menurut media Halo!, sebelumnya, Putri Mako adalah seorang mahasiswa di University of Leicester pada tahun 2016 dan University of Edinburgh pada tahun 2012 hingga 2013 di mana dia menyelesaikan master di bidang studi museum dan mempelajari sejarah seni.

Putri Kako berangkat dari Jepang ke Leeds pada Selasa ini. Ia akan tinggal di asrama mahasiswa yang dikelola universitas selama menempuh pendidikan di sana.

Dia seperti anak-anak lain dari kalangan politikus dan tokoh masyarakat yang akan memulai studi di universitas tahun ini, seperti Tiffany Trump di Universitas Georgetown dan Malia Obama di Harvard.

Artikel ini pertama kali muncul di situs Study International News.

Video Terkini