Liputan6.com, Melbourne - Persatuan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) Monash University di Melbourne, Australia mengadakan pentas musik bertajuk Soundsekerta pada Sabtu 16 September 2017 waktu setempat. Ajang tersebut merupakan pentas musik tahunan yang telah berjalan sejak 2006.
Dalam sambutannya, seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Selasa (19/9/2017), Konjen RI di Melbourne, Dewi Savitri Wahab, menyampaikan penghargaan kepada PPIA Monash University dan panitia Soundsekerta atas upaya promosi Indonesia di Melbourne. Serta apresiasinya kepada para penonton dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan yang merupakan ajang positif untuk melatih kemampuan kreativitas dan kepemimpinan teman-teman mahasiswa.
Baca Juga
Menyorot Aksi Marty Friedman dan Isyana Sarasvati di Konser Lost in Harmony serta Kolaborasi Apik Bareng Deretan Musisi Top Tanah Air
Isyana Sarasvati dan Suami Rayakan 17 Tahun Kenalan di Konser Lost in Harmony, Mesra-mesraan Sambil Kenang Pernikahan
Ulasan Konser Isyana Sarasvati Lost in Harmony: Digelar Spektakuler dan Banyak Kejutan Kolaborasi di Atas Panggung Megah
Dalam kata sambutannya, Benazir Komarudin (Ketua PPIA Monash 2016-2017) dan Christian Pereira (PM Soundeskerta 2017) turut menyampaikan apresiasinya kepada segenap pihak yang telah bekerja keras, serta memberikan dukungan sehingga acara Soundsekerta dapat terlaksana.
Advertisement
Tema Harmony in Diversity diangkat dengan harapan bahwa musik dapat menjadi pemelihara kesatuan masyarakat Indonesia yang bhineka.
Kegiatan yang dilaksanakan di Melbourne Town Hall ini menghadirkan sejumlah artis Tanah Air yang banyak diminati, terutama oleh masyarakat Indonesia yang berdomisili di kota Melbourne. Selama kurang lebih 3 jam, Isyana Sarasvati, RAN, dan Project Pop menampilkan lagu-lagu terbaik mereka dan menghibur sekitar 1.200 orang yang memadati arena tersebut.
Sehari sebelumnya, para pengisi acara mengunjungi KJRI Melbourne untuk bertatap muka dengan Konjen RI di Melbourne. Mereka melakukan konfrensi pers dengan media di Australia.
Konser Bintang Papua
Sebelumnya, bintang musik pop Indonesia asal Papua Michael J menggelar konser serupa di lima negara bagian di Australia. Setelah sukses tampil di beberapa sekolah di Australia tahun 2016 lalu.
Kehadiran Michael J merupakan bagian dari usaha Balai Bahasa Indonesia Perth di Australia untuk lebih memperkenalkan bahasa Indonesia, lewat pertunjukan musik.
Bersama dengan dua musikus pendamping, Michael J akan memulai konsernya di Australia Barat pada 6-14 Agustus 2017, di mana dia akan tampil di dua sekolah menengah di Perth.
Setelah itu, penyanyi kelahiran Jayapura dan dikenal di Indonesia setelah menjadi pemenang keempat kompetisi musik itu akan melanjutkan perjalanan ke Melbourne.
Di ibu kota negara bagian Victoria tersebut, Michael J akan tampil di Melbourne High School pada 16 Agustus. Kemudian tampil di depan publik umum pada 17 Agustus di Federation Square, sebagai bagian dari perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Setelah itu, penyanyi bernama lengkap Michael Jakarimilena ini akan tampil di Sydney pada 23 Agustus di sebuah sekolah, dan melanjutkan perjalanan ke Adelaide dan Darwin.
Menurut Chairperson Balai Bahasa Indonesia Perth, Karen Bailey kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia, Sastra Wijaya, konser Michael J ini terlaksana berkat bantuan dari pemerintah Australia lewat Australia Indonesia Institut, dan juga KBRI di Canberra.
Menurut Karen, kedatangan Michael J merupakan bagian dari usaha untuk mengajarkan bahasa Indonesia kepada murid-murid sekolah di Australia lewat cara yang lebih menarik.
"Dalam setiap konser yang dilakukan Michael akan bersifat interaktif, para penonton bisa berpartisipasi aktif. " kata Karen dalam penjelasan kepada ABC Australia Plus lewat email Jumat 7 Juli 2017 yang Liputan6.com kutip 8Â Juli 2017.
"Layar besar akan dipasang di panggung dengan lirik lagu yang dinyanyikan oleh Michael, sehingga ini akan mendorong para pelajar menggunakan bahasa Indonesia," tambah dia.
Konser di Perth akan diisi dengan murid dari 23 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia, dengan jumlah murid mencapai 2000 orang.
Ditambahkan oleh Karen Bailey, menjelang konser ini, guru-guru di setiap sekolah sudah menggunakan lirik dari lagu yang akan dinyanyikan Michael J, dan teks lain yang juga akan ditampilkan di hari pertunjukan, sehingga murid-murid sudah mengetahui dan membaca bahan tertulis sebelumnya.
Â
Advertisement