Liputan6.com, Meksiko City - Gempa kuat mengguncang Meksiko tengah pada Selasa 19 September 2017 waktu setempat. Lebih dari 100 orang dilaporkan tewas dan puluhan bangunan di Mexico City hancur.
Seperti diberitakan BBC, Rabu (20/9/2017), gempa Meksiko berskala 7,1 skala Richter (SR) itu menyebabkan kerusakan di Morelos dan Puebla dan negara Bagian Meksiko.
Baca Juga
Lindu tersebut terjadi saat orang-orang di Mexico City tengah ikut dalam latihan menghadapi gempa, tepat 32 tahun setelah guncangan dahsyat merenggut sekitar 10 ribu jiwa.
Advertisement
Kini petugas penyelamat tengah mencari korban selamat yang terkubur di bawah puing-puing bangunan runtuh. Pihak berwenang pun memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah.
Akibat gempa tersebut, Bandara Mexico City dilaporkan menghentikan operasinya. Para penghuni bangunan di seluruh kota juga telah dievakuasi.
"Pusat gempa terbaru ini berada di sebelah Atencingo di negara bagian Puebla, sekitar 120 km dari Mexico City. Dengan kedalaman 51 km," demikian dilaporkan Survei Geologi AS.
Sedikitnya 54 orang tewas di negara bagian Morelos saja, di selatan ibu kota. Sementara 26 warga lainnya dilaporkan terbunuh di Puebla. Sebanyak 30 jiwa lainnya dipastikan tewas di Mexico City, 9Â lainnya dilaporkan meninggal dunia di negara bagian Meksiko.
Guncangan gempa Meksiko berkepanjangan itu dilaporkan terjadi pukul 13.14 waktu setempat (18.14 GMT). Ribuan penduduk pun panik berhamburan ke jalan-jalan.
Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto mendesak masyarakat untuk menghindari jalanan sehingga layanan darurat dapat dengan mudah menjangkau daerah yang paling terkena dampak lindu.
Sejauh ini saluran telepon di beberapa bagian Meksiko dilaporkan terputus. Sementara sekitar 3,8 juta orang di daerah terdampak gempa tanpa aliran listrik.
Meksiko memang rentan terhadap gempa bumi. Sebelumnya pada awal September, lindu berkekuatan 8,1 SR mengguncang selatan negara itu dan menyebabkan setidaknya 90 orang tewas.