Liputan6.com, Riyadh - Kabar bahwa Pemerintah Arab Saudi telah mencabut larangan mengemudi bagi perempuan Arab Saudi, disambut dengan baik, tak hanya di dalam, tapi juga luar negeri.
Sebelumnya, Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang tak mengizinkan perempuan untuk mengemudi.
Keputusan tersebut diyakini akan mendorong peraturan lain yang selama ini menghambat perempuan di Arab Saudi untuk dapat bebas berkembang. Bagi perempuan di sana, mereka harus mendapat perwalian suami, laki-laki, mapun ayahnya untuk mengendalikan hampir semua aspek kehidupannya.
Advertisement
Baca Juga
"Kita berbicara tentang mengemudi seolah-olah itu adalah hal paling penting -- ini memang krusial bagi gerakan perempuan...tapi ada beberapa batasan hukum lain yang merupakan masalah mendesak," ujar seorang profesor antropologi sosial Arab Saudi di London School of Economics, Madawi al-Rasheed, kepada program BBC.
"Ini adalah perjuangan dan jalan panjang menuju kesetaraan yang serius," imbuh al-Rasheed.
Arab Saudi juga telah menerapkan Vision 2030, sebuah kerangka kerja terperinci mengenai reformasi ekonomi dan sosial yang dirancang untuk memodernisasi Arab Saudi dan mengabaikan ketergantungan pada pendapatan minyak.
Meski ada beberapa reformasi yang dijanjikan untuk warga perempuan, sejauh ini hanya ada beberapa hal penting yang tak dapat diputuskan perempuan Arab Saudi seorang diri. Seperti dikutip dari Independent, Jumat (29/9/2017), berikut 8 di antaranya:
Â
Menikah Hingga Memiliki Rekening Bank
1. Menikah
Izin untuk menikah harus diberikan oleh wali atau pendamping perempuan. Perempuan yang ingin menikah dengan warga negara asing, harus mendapatkan persetujuan oleh kementerian dalam negeri.
Sementara itu perempuan yang ingin menikah dengan nonmuslim, sulit untuk dilaksanakan. Bahkan beberapa orang menyebutnya nyaris tak mungkin.
2. Membuka Rekening Bank
Saat ini ada sejumlah pekerjaan yang dapat dilakukan perempuan di Arab Saudi tanpa izin laki-laki, seperti bekerja sebagai asisten toko atau di tempat pameran.
Meski demikian, mereka tidak diizinkan untuk memliliki rekening bank mereka sendiri. Hal itu tak memungkinkan mereka untuk mengendalikan keuangannya sendiri.
3. Bepergian
Paspor dan kartu identitas baru dapat diperoleh dengan izin wali laki-laki. Perempuan yang ingin berpergian pun harus ditemani oleh walinya.
4. Berpakaian Sesuai Keinginan
Berpakaian untuk kecantikan adalah hal yang dilarang di Arab Saudi. Mereka harus mengenakan pakaian dan make up yang sederhana.
Abaya harus digunakan oleh seluruh perempuan ketika pergi keluar rumah. Meski demikian, saat ini warna dan dekorasi pakaian lebih bervariasi.
Advertisement
Menjalani Tindakan Medis hingga Olahraga
5. Berinteraksi dengan Laki-Laki
Berbincang-bincang dengan laki-laki yang bukan merupakan anggota keluarga sangat dibatasi di Arab Saudi. Tempat-tempat umum seperti restoran dan universitas, memiliki ruangan khusus keluarga dan khusus laki-laki.
6. Menjalani Tindakan Medis
Perempuan yang ingin melakukan tindakan medis, seperti operasi, membutuhkan tanda tangan wali laki-lakinya agar hal tersebut bisa dilakukan.
7. Hak Asuh Anak
Dalam kasus peceraian, perempuan hanya bisa mengasuh anak-anaknya sampai mereka mencapai usia tujuh tahun (laki-laki), dan sembilan tahun (perempuan).
8. Olahraga
Perempuan Arab Saudi dilarang berolahraga di tempat umum. Namun, pada awal 2017, Arab Saudi membuka gym atau pusat kebugaran khusus perempuan di setiap lingkungan. Hal tersebut dinilai sebagai langkah kecil kerajaan itu menuju kemerdekaan perempuan.
Namun, gym tersebut bertujuan untuk memotivasi perempuan untuk menjadi lebih sehat. Menurut organisasi kesehatan CDC, obesitas lebih banyak diderita perempuan dibanding laki-laki di Arab Saudi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: