Liputan6.com, London - Tahukah Anda jika mencuci tangan dengan benar membutuhkan waktu 20 detik? Hal itu sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyanyikan lagu "Happy Birthday"Â sebanyak dua kali.
Royal Pharmaceutical Society (RPS) khawatir bahwa adanya superbugs -- jenis bakteri berbahaya yang resisten terhadap antibiotik -- karena orang-orang gagal membunuh kuman dengan benar.
Menurut badan tersebut, jika setiap orang memperhatikan kebersihan, maka mereka kemungkinan besar tak akan jatuh sakit akibat sakit perut dan infeksi dada. Hal tersebut membuat orang lebih tak bergantung pada antibiotik.
Advertisement
Berdasarkan laporan RPS, sepertiga kasus diare dan seperenam infeksi saluran pernapasan dapat dicegah melalui cuci tangan yang baik.
Baca Juga
Namun, 84 persen dari kita tak mencuci tangan selama 20 detik. Hampir dua pertiga tidak selalu mencuci tangan, dan setengahnya tidak mencucinya setelah menyentuh binatang.
Sementara itu, sepertiga dari mereka tak mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan, dan seperlimanya tak selalu mencuci tangan setelah keluar dari toilet.
"Kita tak sering mencuci tangan dengan waktu yang cukup untuk menyingkirkan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit," ujar Presiden RPS, Ash Soni, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (30/9/2017).
"Bahkan ketika kita tak terdampak dari kuman yang kita bawa, jika kita tak mencuci tangan kita bisa menularkan infeksi yang kemudian menjadi masalah nyata bagi mereka yang lebih rentan, seperti anak-anak dan lansia, yang kemungkinan mereka membutuhkan antibiotik yang diresepkan," imbuh Soni.
Penggunaan antibiotik yang tinggi membuat bakteri menjadi resisten. Kasus tersebut pun pada saat ini makin meningkat.
Kekhawatiran Akan Antibiotik yang Tak Lagi Efektif
Para ahli memperingatkan bahwa obat akan kembali lagi ke "zaman kegelapan". Pada saat itu antibiotik tak lagi efektif.
Mereka memprediksi bahwa pada 2050, superbugs akan membunuh lebih banyak orang dibanding kanker.
Jika antibiotik tak dapat lagi digunakan, prosedur medis utama seperti operasi caesar dan kemoterapi, akan menjadi sangat berbahaya untuk dilakukan karena adanya risiko infeksi.
"Waktu yang disarankan untuk mencuci tangan adalah selama 20 detik, sama seperti durasi menyanyikan 'Happy Birthday'," ujar Soni.
"Jika kita dapat mengurangi jumlah penyakit yang membutuhkan antibiotik, kita dapat mengurangi resistensi antibiotik dengan menyimpan obat-obatan penting ini saat mereka benar-benar dibutuhkan."
"Antibiotik tidak boleh diberikan untuk infeksi virus, namun seringkali masih dilakukan karena permintaan pasien," jelas Soni.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement