Liputan6.com, Las Vegas - Sonny Melton dan istrinya, Heather, tengah asyik mendengarkan Jason Aldean bernyanyi di panggung Festival Musik Route 91 Harvest, Las Vegas pada Minggu malam 1 Oktober 2017. Tiba-tiba mereka mendengar suara rentetan peluru.
Melton bertindak dengan cepat. Perawat asal Nashville segera memeluk Heather menjatuhkannya ke tanah dan melindungi belahan jiwanya dari hujan peluru. Heather menjadi salah satu korban selamat pada malam itu. Namun, Melton, belahan jiwanya... tidak.
Baca Juga
"Aku sangat tidak memercayai ini semua. Aku tak tahu harus berkata apa. Sonny adalah pria paling baik hati, paling mencintaiku... sosok penuh kasih yang pernah aku temui. Ia menyelamatkan hidupku, tapi tidak dengannya," kata Heather kepada NBC.
Advertisement
Melton adalah salah satu dari setidaknya 59 orang tewas dalam penembakan massal paling bersejarah di AS. Lebih dari 500 penonton dari 20 ribu orang yang berasal dari AS dan lainnya terluka.
Salah satu korban adalah guru untuk siswa khusus berasal dari California. Sementara korban lainnya adalah sekretaris yang tinggal di Mexico.
Informasi mengenai penembakan ini satu persatu mulai terkuak. Pria bernama Stephen Paddock berusia 64 tahun adalah pelaku dari penembakan massal Las Vegas ini. Kesimpulan awal polisi, ia bertindak sendiri.
Paddock menghujani peluru ke arah penonton dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay Rresort and Casiono. Menurut pihak keamanan, ia telah check-in di hotel itu semenjak 29 September 2017 lalu.
Ketika tim SWAT menyerbu kamarnya, mereka menemukan Paddock telah tewas. Selain itu, turut ditemukan pula setidaknya 17 senjata beserta amunisi.
Mengutip dari Time pada Selasa (3/10/2017), inilah 10 kisah sedih di antara 58 korban penembakan massal Las Vegas yang telah teridentifikasi:Â
1. Denise Burditus
Denise Burditus seorang nenek berasal dari Martinsburg, West Virginia. Ia menonton konser bersama sang suami, Tony.
"Ini adalah kesedihan paling luar biasa. Aku kehilangan istri yang telah kunikahi selama 32 tahun, ibu dari dua anak dan akan segera jadi nenek," kata Tony dalam Facebooknya.
"Denise meninggal dalam pelukanku... aku mencintaimu, sayang," lanjutnya.
2. Sandy Casey
Sandy adalah guru untuk murid berkebutuhan khusus di Manhattan Beach Middle School di California selatan. Kehilangan Sandy berarti membuat puluhan orangtua dan murid istimewanya patah hati.
3. Angie Gomez
Angie Gomez adalah lulusan dari Riverside Polytechnic High School di Riverside, California pada 2015 lalu.
Hal itu diungkapkan oleh pihak sekolah lewat Facebook. "Angie akan selalu dicintai dan dikenang oleh kami keluarga besar Poly..."
4. Charleston Harfield
Charleston adalah polisi Las Vegas yang tengah off-duty. Ia terbunuh dalam penembakan tersebut.
Charleston dikenal sebagai seorang pelatih sepak bola pemuda, suami dan ayah, menurut teman-temannya kepada Las Vegas Review-Journal dan media lainnya.
"Sebagai pelatih, Charleston mampu menyentuh banyak kehidupan baik di dalam maupun di luar lapangan," kata tim sepak bola mudanya, yang disebut Henderson Cowboys, menulis di sebuah pos Facebook.
"Dia adalah orang hebat. Kami kehilangan dia begitu cepat," lanjut mereka.
Charleston juga seorang penulis. Ia menulis sebuah memoar yang merinci waktunya bekerja di bidang penegakan hukum di Las Vegas, berjudul Memoirs of a Public Servant.
Bukunya diterbitkan pada bulan Juli.
5. Jessica Kylchuck
Jessica Klymchuk, warga Kanada, ibu dan istri, juga terbunuh dalam penembakan tersebut. Dia adalah asisten pendidikan, sopir bus dan pustakawan di St Stephen's School di Valleyview, Alberta, menurut CBC.
"Hati kami untuk orang yang dicintai Albertan yang terbunuh dalam serangan Las Vegas," tulis Alberta Premier Rachel Notely di Twitter. "Kami sangat menyesal atas kehilanganmu."
6. Jordan McIldoon, 23
Jordan McIldoon adalah montir magang dari Maple Ridge, British Columbia di Kanada.
British Columbia Premier John Horgan mengatakan semua gedung pemerintah di Victoria dan Maple Ridge akan menaikkan bendera mereka setengah tiang untuk menghormati McIldoon.
Saat-saat terakhir McIldoon dihabiskan bersama Heather Gooze, seorang bartender Las Vegas yang membantu para pengunjung festival yang terluka. Ketika sekelompok pria datang membawa McIldoon, Gooze berada di sisinya.
"Aku merasakan jari-jarinya, mencengkeram keras dan kemudian melonggar," katanya kepada radio CBS. Tak lama ditemukan bahwa dia telah meninggal.
Gooze tetap mendampinginya, menjawab panggilan dari orang yang dicintainya di telepon selulernya, dan dia memberi kabar terkini tentang McIldoon lewat Facebook.
"Aku tidak akan pernah menginginkan diriku atau salah satu anggota keluargaku meninggal sendirian," kata Gooze kepada Radio CBC.
"Aku perlu memastikan bahwa mereka bisa mengidentifikasi dia, bahwa mereka tahu siapa dirinya, bahwa mereka tahu dia punya pacar yang ada di sini."
Pacarnya McIldoon, Amber, tidak terluka.
Â
Suster hingga Manajer Sekolah
 7. Sonny Melton
Sonny Melton, perawat bersertifikat dari Tennessee menyelamatkan hidup istrinya saat penembakan terjadi. Sang istri adalah dr Heather Gulish Melton yang menungkapkan kesedihannnya di Facebook.
8. Adrian Murfitt
Adrian Murfitt, 35, adalah seorang nelayan dari Anchorage, Alaska.
Murfitt menyukai hoki dan kata saudara perempuannya kepada Associated Press, kakaknya melakukan perjalanan ke festival tersebut sebagai hadiah untuk musim memancing yang sukses.
9. Rachael Parker
Rachael Parker adalah seorang teknisi rekaman di Kepolisian Pantai Manhattan di Manhattan Beach, California, selama 10 tahun. "Dia akan sangat kami rindukan," tulis departemen tersebut dalam sebuah pernyataan.
10. Lisa Romero, 48
Seorang sekretaris yang dicintai di Miyamura High School di Gallup, NM, Lisa Romero adalah seorang "teman, mentor dan advokat yang luar biasa, penuh kasih dan tulus untuk para siswa," kata Mike Hyatt, pengawas sementara Gallup-McKinley County Public Schools, dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin.
11. Susan Smith
Susan Smith adalah manajer kantor di Sekolah Dasar Vista Fundamental di Simi Valley, California.
Sekolahnya menggambarkan dia sebagai "wanita yang luar biasa, advokat untuk anak-anak kami, dan seorang teman," dalam sebuah posting di Facebook, di mana orangtua dan rekan- pekerja berbagi rasa duka cita dan kenangan akan sikap positif dan optimis serta rasa humornya.
Advertisement