Liputan6.com, Las Vegas - Seorang wanita tertembak tepat di bagian jantung dalam insiden penembakan massal Las Vegas yang brutal. Namun beruntung, ia dinyatakan selamat oleh tim dokter yang merawatnya.
Wanita tersebut siuman setelah menjalani operasi, tak lama setelah dilarikan ke rumah sakit oleh sang kekasih, yang juga seorang pemadam kebakaran.
Dikutip dari laman Telegraph.co.uk, Jumat (6/10/2017), Christina Kitkat berada di festival musik country Route 91 Harvest, Las Vegas bersama sang kekasih, Kelly Culbertson.
Advertisement
Christina memperoleh tiket konser dari sang kekasih sebagai hadiah ulang tahunnya.
Baca Juga
Awalnya, pasangan tersebut mengira jika tembakan tersebut adalah kembang api. Namun Culbertson segera menyadari bahwa mereka terperangkap dalam penembakan brutal -- yang dilakukan oleh seorang pria bernama Stephen Paddock.
"Saya sempat mengira jika tembakkan itu adalah kembang api. Namun, yang membuat saya heran ketika melihat semua orang bubar. Tak lama setelah 'tembakkan' yang diduga kembang api itu berakhir, Christina hanya diam menatapku," ujar Culbertson.
"Tampaknya ia sulit bernapas, karena tertembak tepat di bagian jantung," tambahnya.
Melihat kondisi tersebut, pria berusia 27 tahun yang juga memiliki kemampuan pertolongan pertama tersebut, langsung membawa sang kekasih ke rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit, tim medis mengatakan bahwa Christina harus menjalani operasi jantung terbuka akibat sebuah peluru menembus arteri koroner dan paru-parunya.
Saat diperiksa, ternyata ada empat peluru yang bersarang di tubuhnya. Setelah menjalani operasi, wanita tersebut dinyatakan selamat dari maut.
Dokter menyebut apa yang dialami Christina adalah sebuah mukjizat.
Pascaoperasi, Christina sudah mulai membaik. Kendati demikian ia masih harus berada di rumah sakit karena kondisinya yang belum stabil.
Belasungkawa untuk Korban Penembakan Las Vegas
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan sebuah pernyataan singkat dalam menanggapi penembakan Las Vegas. Melalui Twitter, Trump menyampaikan rasa dukacita dan simpatinya kepada para korban.
"Rasa dukacita dan simpati saya sampaikan kepada para korban dan keluarga dalam penembakan Las Vegas yang mengerikan. Semoga Tuhan memberkati kalian semua!" tulis Trump dalam Twitter.
Peristiwa ini menjadi penembakan paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Tragedi yang terjadi di tengah festival musik Route 91 itu menyebabkan 59 orang tewas dan sekitar 500 orang terluka.
Dikutip dari CBS News, pihak berwenang telah mengidentifikasi bahwa pelaku adalah seorang pria berusia 64 tahun bernama Stephen Paddock.
Belasungkawa juga diucapkan oleh Wakil Presiden AS, Mike Pence, melalui Twitter.
"Kepada seluruh korban, keluarga, dan orang-orang terkasih yang menjadi korban dari kekerasan tak berperikemanusiaan di Las Vegas, Karen dan saya berdoa dan mengirim cinta kepada kalian," tulis Pence.
"Hati dan doa warga Amerika ditujukan kepada kalian semua. Dukacita dan simpati kami kirimkan kepada kalian," imbuh Pence.
Advertisement