Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pada Minggu kemarin bahwa pemerintahannya mendukung penuh sikap Amerika Serikat dalam menekan Korea Utara atas program senjata nuklirnya. Abe juga mengatakan bahwa semua opsi dapat dipertimbangkan.
Dalam sesi debat antar pemimpin partai politik Jepang yang disiarkan di televisi pada Minggu kemarin, Abe mengatakan, Korea Utara telah gagal memenuhi janjinya pada waktu lalu untuk menghentikan pengembangan teknologi nuklir dalam pembicaraan "enam negara" dengan Jepang, China, Amerika, Rusia dan Korea Selatan. Demikian seperti dikutip dari VOA News Indonesia, Senin (9/10/2017).
"Mereka menggunakan masa pembicaraan dan dialog sebagai kesempatan untuk mengembangkan teknologi nuklir," kata Abe.
Advertisement
Baca Juga
"Sebagai akibatnya, kemampuan nuklir mereka telah mencapai tingkat yang sekarang dan kita tidak dapat lagi membiarkan Korea Utara menipu kita lagi."
Meski begitu, Abe tidak menanggapi kicauan Presiden AS Donald Trump akhir pekan ini mengenai Korea Utara.
Trump mengatakan 25 tahun perundingan tidak memberi hasil, di mana "persetujuan sudah dilanggar sebelum tintanya kering, yang membuat perunding Amerika kelihatan bodoh. Maaf, hanya satu hal yang akan berhasil," mengindikasi opsi militer sebagai satu-satunya cara.
Abe memang mengatakan pemerintahannya mendukung sikap AS bahwa tekanan yang lebih besar dibutuhkan dan semua alternatif dapat dipertimbangkan. Keprihatinan atas Korea Utara adalah isu teratas dalam pemilihan parlemen Jepang yang dijadwalkan tanggal 22 Oktober nanti.