Sukses

Ini Bukti Polisi Dubai Siap Berpatroli Pakai Motor Terbang?

Kendaraan istimewa motor terbang diketahui dari sebuah video seorang polisi Dubai yang tengah menguji unit hoverbike.

Liputan6.com, Dubai - Para penjahat di Dubai rasanya harus berpikir dua kali untuk beraksi di negara tersebut. Alasannya, karena polisi di Emirat Arab telah memperkenalkan sepeda motor terbang untuk berpatroli.

Kendaraan istimewa itu diketahui dari sebuah video seorang polisi Dubai yang tengah menguji unit yang disebut hoverbike. Kendaraan itu memiliki rotor, bukan roda yang memungkinkannya terbang.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (11/10/2017), hoverbike dengan stiker polisi Dubai yang tengah diuji coba itu mampu terbang hingga ketinggian 16 feet atau sekitar 4,8 meter di atas tanah.

Dalam rekaman yang beredar terlihat unit tersebut diuji coba oleh seorang polisi Dubai berpakaian serba hitam. Dia terlihat berhati-hati naik ke hoverbike sebelum lepas landas ke udara.

Video tersebut juga menunjukkan manuver unit di atas tempat parkir mobil, dengan kendaraan polisi Dubai lainnya di latar belakangnya. Hoverbike yang juga berfungsi ganda sebagai pesawat tak berawak itu dirancang oleh perusahaan Rusia Hoversurf.

Sepeda motor melayang itu mampu membawa bobot hingga 298 kg dan terbang hingga 25 menit dengan kecepatan mencapai hingga 43 mil per jam.

Mekanisme keamanan yang tertanam di dalamnya membatasi kecepatan maksimum dan ketinggian pesawat untuk mencegah kecelakaan.

The hoverbike itu diluncurkan di Gulf Information Technology Exhibition (GITEX) atau Pameran Teknologi Informasi Teluk pekan ini.

Polisi Dubai di pameran tersebut mengatakan bahwa unit tersebut memungkinkan polisi untuk mencapai TKP yang sulit dijangkau dengan mobil atau sepeda motor, seperti kemacetan lalu lintas.

Bagaimana menurut Anda?

2 dari 2 halaman

Kantor Polisi Pintar Dubai

Sebelumnya, kepolisian Dubai mengumumkan telah meluncurkan smart police station atau kantor polisi 'pintar' pertama di dunia. Fasilitas yang menyediakan layanan sepanjang waktu untuk umum tanpa keberadaan petugas.

Seperti dikutip dari Press TV pada 9 Oktober 2017, kantor polisi 'pintar' di Dubai itu terletak di daerah perumahan dekat pantai, dengan luas sekitar 120 meter persegi.

Bangunan tersebut terdiri dari tiga bagian, yakni area tunggu, pameran dan servis.

Untuk menggunakan layanan di 'kantor polisi pintar' ini, pengunjung diminta mengambil nomor antrean agar urusan mereka ditangani dengan tertib. Di ruang tunggu, mereka bisa memainkan safety driving game. Di ruangan sebelahnya merupakan area pelayanan.

Dengan memencet papan elektronik di dalam bangunan tersebut, warga bisa berbicara dengan polisi yang sedang online di sekitar jam kerja dalam sebuah ruangan pribadi.

Ada enam bahasa yang mendukung hingga 60 jenis layanan, termasuk membayar denda lalu lintas dengan uang tunai atau kartu keluaran bank, salinan catatan kriminal dan melaporkan kasus serta kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, para pengguna layanan juga bisa menyerahkan barang temuan serta mencari properti yang hilang.

Saat ini, ada dua petugas yang bertugas membantu para pengguna kantor polisi 'pintar' itu. Menurut rencana, akan beroperasi secara independen tanpa petugas di lokasi dalam waktu dekat.

Kepolisian Dubai berencana untuk mendirikan sebuah kantor polisi pintar di setiap kawasan perumahan dan distrik komersial. Langkah tersebut dilakukan guna menghemat waktu dan membuat akses dengan pihak kepolisian lebih nyaman.