Liputan6.com, Abidjan - Sebuah pesawat jatuh ke laut lepas Pantai Gading, beberapa saat setelah burung besi itu lepas landas dari Bandara Internasional Abidjan.
Pesawat kargo bermesin turbo-prop itu diketahui tengah membawa barang kiriman untuk militer Prancis di kawasan. Demikian seperti dilansir BBC, Sabtu (14/10/2017).
Saat ini, tentara Prancis diketahui tengah melaksanakan operasi militer anti-terorisme di kawasan Gurun Sahel, Afrika.
Advertisement
Menurut Independent, seorang analis penerbangan mengklaim bahwa pesawat tersebut merupakan model Antonov yang dirancang Uni Soviet.
Selain itu, temuan logo 'V' di ekor pesawat memicu dugaan bahwa burung besi itu milik firma distribusi Valan International Cargo Charter yang berbasis di Moldova. Perusahaan itu diketahui kerap disewa oleh PBB.
Baca Juga
Kecelakaan pada 14 Oktober tersebut terjadi di tengah hujan lebat dan badai petir dahsyat. Menurut media setempat, puing-puing pesawat itu mulai tersapu kembali ke pesisir pantai dekat Port-Bouët.
Seorang saksi mata menyebut, jatuhnya pesawat itu mengakibatkan empat orang tewas.
Petugas penyelamat telah memindahkan dua mayat dari pesawat. Sementara dua jenazah lainnya terlihat di reruntuhan.
Laporan lain menyebut, beberapa anggota kru pesawat selamat dari kecelakaan.
Sejumlah kantor berita dan media masih menunggu laporan detail dari peristiwa itu.