Sukses

Dirasuki Rasa Dendam, Siswa di Kenya Tembak Mati 6 Orang

Menurut laporan dari saksi mata yang melihat kejadian tersebut, pelaku masuk ke sekolah dan mencari siswa yang sempat berkelahi dengannya.

Liputan6.com, Nairobi - Sedikitnya lima siswa dan seorang penjaga sekolah tewas tertembak di sebuah sekolah bernama AIC Lokichogio Secondary School yang terletak di kawasan Kenya Utara.

Dikutip dari laman BBC, Senin (16/10/2017), kasus penembakan tersebut ternyata dilakukan oleh seorang siswa sekolah yang sama.

Diduga, pelaku mengaku kesal karena menerima hukuman skorsing (pemberhentian sementara) dari pihak sekolah.

Kejadian bermula ketika pelaku terlibat perkelahian dengan seorang siswa lain yang kemudian berakhir dengan hukuman skorsing bagi yang bersangkutan.

Karena dendam dan tak terima dengan hukuman yang ia terima, pelaku lantas melontarkan ancaman bahwa dirinya akan kembali datang dan membakar sekolah.

Menurut laporan dari saksi mata yang melihat kejadian itu, pelaku masuk ke sekolah dan mencari siswa yang sebelumnya terlibat perkelahian dengannya.

Namun sayang, orang yang ia cari sedang tak masuk sekolah. Bersama dua teman lainnya, pelaku kemudian menyerbu sekolah dan menembak enam orang hingga tewas.

Tak berhenti di situ saja, pelaku kemudian juga melakukan tindak pelecehan seksual terhadap siswi perempuan.

Polisi yang kemudian tiba di tempat kejadian lantas mengamankan pelaku penembakan. Meski pelaku utama sudah dibawa dan diamankan ke kantor polisi, beberapa warga yang marah menyeret keluar pelaku dan menggantungnya hingga tewas.

 

2 dari 2 halaman

Murid 14 Tahun Melepas Tembakan di Kantin Sekolah AS

Penembakan yang dilakukan oleh anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah juga pernah terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2016. Pelaku penembakan adalah seorang murid berusia 14 tahun.

"Remaja itu mengeluarkan pistol di kantin sekolah dan melepaskan tembakan ke arah dua siswa, yang kemudian berlari keluar dan melemparkan senjatanya. Ia ditangkap di dekat lokasi sekolah dengan bantuan pasukan anjing polisi," kata pihak berwenang seperti dikutip dari Charlotte Observer.

"Dua siswa lain di Madison School juga terluka. Kemungkinan akibat pecahan proyektil peluru atau saat melarikan diri. Tak satu pun dari korban cedera mengalami luka yang mengancam jiwa," kata Sherif Butler County, Richard Jones.

Jones mengatakan, belum diketahui motif penembakan yang dilakukan murid tersebut. Identitasnya pun belum dipublikasikan.

"Anak itu didakwa dengan 2 tuduhan percobaan pembunuhan, 2 kasus penyerangan, memicu kepanikan, dan membuat ancaman teroris," beber Jones.

Menurut Jones, para siswa sedang makan di kantin saat penembakan terjadi. Seorang siswa mengira suara tembakan pertama berasal dari ledakan bungkus keripik kentang. Sementara Shelby Kinnin mengatakan sebaliknya, ia mengaku mendengar bunyi letusan pistol beberapa kali dan menyadari dirinya berada dekat si penembak.

Para siswa yang ditembak dilaporkan berusia 14 dan 15 tahun. "Mereka sudah dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil," kata penyidik.

Jones juga mengatakan, ada anak perempuan dan laki-laki berusia 14 tahun yang terluka dalam insiden tersebut.