Liputan6.com, Azores - Ophelia yang tergolong dalam kategori badai langka di kawasan Atlantik Utara, diperkirakan akan membawa angin kencang dan ombak tinggi ke lima wilayah barat Irlandia akhir pekan ini.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (16/10/2017), badai yang terjadi di Kepulauan Azores tersebut mulai menguat sejak dinyatakan naik statusnya menjadi Kategori 3 oleh Pusat Badai Nasional Amerika Serikat.
Ophelia akan melanda wilayah tersebut dengan kecepatan angin maksimum 185 kilometer per jam dan diperkirakan akan mengakibatkan hujan dengan akumulasi curah hingga 10 sentimeter di Azores selatan.
Advertisement
Baca Juga
Badan Perlindungan Sipil Regional menyatakan, tujuh dari sembilan pulau di Azores masuk dalam kategori siaga merah.
Hujan deras diperkirakan akan melanda pulau-pulau tersebut semalaman. Sebanyak 245 ribu penduduk Azores diminta tidak keluar saat ancaman badai mulai terasa.
Meski begitu, kekuatan Ophelia diperkirakan akan turun sedikit sebelum mencapai wilayah Irlandia.
Menurut Badan Meteorologi Irlandia sudah ada lima wilayah yang dinyatakan masuk dalam kategori siaga merah karena kerap mengalami cuaca buruk.
Irlandia, yang jarang dilanda topan, diperkirakan akan menghadapi angin berkecepatan lebih dari 130 kilometer per jam pada Senin 16 Oktober 2017.
Badai Ophelia yang akan melanda, juga bertepatan dengan peringatan 30 tahun sebuah badai besar tahun 1987 yang menumbangkan 15 juta pohon di Inggris dan menewaskan lebih dari 20 orang di Inggris dan Perancis.
Â
Badai Maria Hantam Puerto Rico
Belum lama ini, badai besar juga melanda wilayah Puerto Rico. Badai Maria yang menerjang wilayah tersebut tergolong dalam kategori 4 dengan kecepatan angin yang mencapai 249 km/jam.
Akibat Badai Maria, listrik padam di seluruh kawasan Puerto Rico. Turut dilaporkan sejumlah infrastruktur publik dan rumah warga mengalami kerusakan. Demikian seperti dilansir Daily Mail.
Topan tropis itu pertama kali menghantam kota Yabucoa, di tenggara Puerto Rico. Dalam kurun waktu singkat, seluruh teritorial yang berupa pulau seluas 9.100 km persegi itu ikut terdampak Badai Maria.
"Warga diimbau untuk berlindung di dalam bangunan selama badai menerjang. Seketika kami mampu keluar dari tempat perlindungan, kami menyaksikan seluruh kawasan pulau luluh lantak," jelas Direktur Badan Tanggap Bencana Puerto Rico, Abner Gomez.
Hujan deras dengan curah 50 cm --yang turut menyertai Badai Maria-- mengakibatkan sejumlah jalan di Puerto Rico dilanda banjir, mengubah sejumlah jalan utama dan arteri menjadi sungai. Mobil warga yang terparkir di jalan turut terendam air.
Infrastruktur publik pun ikut luluh lantak akibat badai terbesar sepanjang sejarah AS sejak era 1930-an. Yang mengalami kerusakan paling vital adalah menara dan stasiun pembangkit listrik. Kerusakan itu disebabkan akibat tertimpa pohon, puing yang berterbangan, serta banjir --hasil dari hujan deras yang turut menyertai Badai Maria.
Advertisement