Sukses

Bayi 'Raksasa' Berbobot 7,1 Kg Lahir di Vietnam

Pasca-melahirkan, ibu dari Tran Tien Quoc tak menyangka bahwa anak yang ia lahirkan memiliki bobot yang tak biasa, yaitu 7,1 kilogram.

Liputan6.com, Hanoi - Seorang ibu asal Vietnam mendapat kejutan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. 

Pasca-melahirkan, ia tak menyangka bahwa anak yang ia lahirkan memiliki bobot yang tak biasa, yaitu 7,1 kilogram dan dianggap sebagai salah satu bayi terberat yang pernah dilaporkan lahir di negara tersebut.

Dikutip dari laman AsiaOne, Selasa (17/10/2017), kelahiran bayi 'raksasa' ini membuat wajah kedua orangtuanya berseri-seri. Peristiwa ini terjadi di sebuah provinsi bernama Vin Phuc Utara.

"Ketika dokter mengatakan anak saya memiliki bobot sekitar 7,1 kilogram, tentu semua tak dapat mempercayainya," ujar Tran Van Quan ayah dari bayi tersebut.

Saat menjalani proses pemeriksaan kandungan, dokter sudah mengatakan bahwa bayi yang dikandung oleh Nguyen Kim Lien akan terlahir dalam ukuran yang cukup besar.

Vu Thi Thu menggendong cucunya, Tran Tien Quoc di pusat kesehatan Vinh Tuong, provinsi Vinh Phuc, Vietnam, Minggu (15/10). Bayi yang lahir dengan berat 7,1 kilogram itu pun menjadi bayi terberat di negara Asia Tenggara. (LE PHUONG/AFP)

Dokter menyebut, beratnya bisa mencapai 5 kg. Namun, semua tak menyangka jika beratnya melebihi prediksi awal.

"Saat kami pergi berkemas untuk pulang, berat bayi kami bertambah menjadi 7,2 kg. Saya kira hal ini disebabkan oleh pakaian yang digunakan oleh bayi kami," ujar Quan.

Sang ayah mengatakan, bayi yang baru saja dilahirkan oleh istrinya bernama Tran Tien Quoc. Ia pun memastikan anak dan istrinya dalam keadaan sehat.

Seorang bayi laki-laki, Tran Tien Quoc (atas) sedang tidur di samping bayi laki-laki tidak dikenal di pusat kesehatan Vinh Tuong, provinsi Vinh Phuc, Minggu (15/10). Ibu asal Vietnam melahirkan bayi laki-laki itu dengan berat 7,1 kilogram. (LE PHUONG/AFP)

Tran Tien tak hanya menjadi satu-satunya bayi 'raksasa' yang lahir di Vietnam. Pada tahun 2008, negara tersebut sempat dihebohkan dengan kelahiran bayi dengan bobot 7 kg di provinsi Gia Lai.

Sementara itu, bayi terberat yang pernah dicatat oleh Guinness World Records terjadi pada tahun 1955 di Aversa Italia dengan berat 10,2 kg.

 

2 dari 2 halaman

Lahirkan Bayi 'Raksasa' Hanya dalam Waktu 15 Menit

Kelahiran bayi 'raksasa' juga pernah terjadi di India tahun 2015. Seorang ibu di India melahirkan bayi terbesar di negaranya. Bobot buah hatinya itu hampir dua kali ukuran normal, yakni 14,77 pon atau sekitar 6 kg.

Firdous Khatun, menyambut anak kesembilannya di Raja Ram Hospital Kalawati di Orai, Uttar Pradesh pada 5 November 2015 malam waktu setempat.

Petugas medis yang membantu persalinan Khatun terkejut bukan main, karena kelahiran bayi jumbo itu terbilang lancar, dengan proses normal dan hanya memakan waktu singkat yakni sekitar 15 menit.

Para dokter di rumah sakit itu mengonfirmasi bahwa bayi itu yang terbesar yang pernah ada.

"Dia adalah bayi ajaib. Selama 21 tahun aku bertugas, belum pernah aku melihat bayi sebesar itu," ucap Dr Anjana Gupta yang membantu persalinan Khatun seperti dikutip dari Daily Mail.

"Kami tak percaya bagaimana bayi sebesar itu bisa keluar dengan lancar dari rahim sang ibu. Meski bahunya sempat terjebak selama beberapa detik, dalam waktu 3 menit ia sudah berada di tanganku. Dia begitu besar, tidak pas di tangan. Dia bayi yang cantik," imbuh Dr Anjana.

Petugas medis mengungkapkan, meskipun si jabang bayi sempat mengalami masalah pernapasan pada awal, ia dan ibunya kini baik-baik saja.

Wanita 36 tahun yang memiliki bobot 77,5 kg itu baru kali ini melahirkan di rumah sakit. Kedelapan anaknya lahir di rumah, semuanya memiliki berat normal.

Kelahiran bayi terbesar di India ini terbilang aneh, sebab sang ibu tidak memiliki riwayat diabetes. Umumnya orok yang terlahir obesitas akibat masalah tersebut.

"Kami tidak tahu mengapa bayi yang begitu besar itu terlahir sehat, semuanya baik-baik saja," beber Dr Gupta.

Bayi jumbo itu akhirnya dirujuk ke RS Vatsalya dan dirawat di Unit Perawatan Anak. Dokter di rumah sakit sedang memantau perkembangannya selama lima hari.