Sukses

Video Ini Ungkap Eksodus Massal Muslim Rohingya ke Bangladesh

Video menunjukkan proses saat para pengungsi melakukan eksodus massal dari Rakhine, Myanmar, melalui sungai yang tampaknya Sungai Naf.

Liputan6.com, Rakhine - Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) merilis sebuah video mengejutkan tentang pengungsi Rohingya. Video itu menunjukkan proses ketika para pengungsi melakukan eksodus massal dari Rakhine, Myanmar, melalui Sungai Naf.

Seperti dikutip dari BBC (17/10/2017), video itu direkam menggunakan sebuah drone berkamera yang diterbangkan tepat di atas rombongan para pengungsi dari Rakhine kala mereka melakukan eksodus massal pada Senin, 16 Oktober 2017.

Rekaman itu dinilai mengejutkan karena memasuki bulan kedua sejak konflik bersenjata pecah di Rakhine pada 25 Agustus lalu. Hal ini menandai bahwa eksodus massal dari Rakhine masih terjadi.

Dokumentasi tersebut juga menunjukkan jumlah pengungsi yang cukup banyak dan mengular di sepanjang delta Sungai Naf --salah satu rute yang kerap digunakan oleh Rohingya untuk menyeberang ke Bangladesh.

Sungai Naf dikenal sebagai sungai yang berlokasi unik, berada di celah sempit di antara daratan teritorial Myanmar dan Bangladesh di Teluk Bengal.

Video itu juga menunjukkan detik-detik ketika sejumlah pengungsi tengah berusaha untuk menaiki beberapa perahu kecil di delta Sungai Naf. Seperti laporan sebelumnya, sebagian besar pengungsi kerap memanfaatkan perahu untuk melanjutkan eksodus lewat rute air hingga tiba di Cox Bazar, Bangladesh.

Sungai Naf (titik merah) (Google Maps)

Diperkirakan, jumlah pengungsi yang tampak dalam video itu berkisar ribuan hingga belasan ribu jiwa, baik laki-laki atau perempuan, serta dewasa dan anak-anak.

Pekan lalu, UNHCR melaporkan, lebih dari 11 ribu Rohingya melarikan diri dari Rakhine ke Bangladesh dalam kurun waktu satu hari saja.

Berikut video yang dirilis oleh UNHCR:

2 dari 2 halaman

11 Ribu Rohingya Melakukan Eksodus dalam 1 Hari

Sebuah keluarga dari etnis Rohingya membawa barang-barangnya melintasi sungai Naf untuk mencapai perbatasan Bangladesh di daerah Teknaf Cox's Bazar (5/9). (AP Photo/Bernat Armangue)

Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR), yang menerima laporan dari otoritas perbatasan Bangladesh, menyebut, sekitar 11.000 Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh dalam kurun waktu satu hari.

Eksodus massal yang terjadi pada Senin, 10 Oktober 2017 pekan lalu itu menyulut UNHCR untuk memperhatikan krisis pengungsi itu secara penuh.

"Sungguh peningkatan yang luar biasa melihat angka 11.000 orang itu (melakukan eksodus dalam satu hari)," jelas juru bicara UNHCR Adrian Edwards, seperti dikutip ABC Australia.

"Kami menetapkan siaga penuh terhadap situasi tersebut, serta bersiap untuk angka yang terus meningkat."

Banyak di antara pengungsi itu dilaporkan berasal dari Buthidaung, Rakhine.

"Beberapa orang mengatakan bahwa mereka telah melarikan diri dari pembakaran dan pembunuhan di rumah; satu anak laki-laki terlihat dengan luka besar di lehernya," kata Edwards.