Emir Qatar: Saya Sangat Bahagia Berada di Indonesia...

Liputan6.com, Bogor - Emir Qatar‎ Syekh Tamim bin Hamad al-Tsani mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Indonesia dalam kunjungan kenegaraannya ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Kunjungan Syekh Tamim ke Indonesia merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Jokowi ke Qatar tahun 2015. Hubungan RI-Qatar sendiri telah terjalin selama 41 tahun sejak dimulai pada 1976.

"Saya sangat bahagia berada di Indonesia yang menjadi kunjungan resmi pertama bagi saya. Indonesia merupakan bangsa yang baik, dan kami telah membahas berbagai macam upaya untuk meningkatkan kerja sama khususnya dalam peningkatan infrastruktur dan juga turisme," ujar Syekh Tamim dalam keterangan pers bersama di lstana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017).

Pertemuan Jokowi dan Syekh Tamim membuahkan lima bentuk kerja sama. Kerja sama itu mulai dari bidang transportasi hingga pendidikan dan diteken oleh pejabat dari masing-masing negara.

"Seperti yang kita saksikan tadi, telah dilakukan penandatanganan lima nota kesepahaman di bidang pembentukan, bidang komite bersama, bidang transportasi udara, pendidikan, pemuda dan olahraga, dan bidang kesehatan," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Selain itu, Jokowi juga menitipkan 30 ribu warga negara Indonesia (WNI) kepada Emir Qatar Syek Tamim. Sebab, mereka juga berperan dalam pembangunan di negara yang tengah berselisih dengan sejumlah negara di Timur Tengah tersebut.

Qatar merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Salah satu yang membuat wilayah itu menjadi yang terkaya adalah minyak dan sumber daya alam.

Sejumlah perusahaan Indonesia juga sudah berinvestasi di Qatar, hampir dari keseluruhannya terkait dengan minyak, melibatkan perusahaan minyak negara Indonesia PT Pertamina yang beroperasi di blok perminyakan dan gas Sektor-3 Qatar.

Saat ini, ada ribuan orang Indonesia bekerja di Qatar. Beberapa bekerja di sektor perminyakan, sementara yang lain sebagai pembantu rumah tangga. Negara tersebut mencari pekerja yang mumpuni dan terlatih dari RI, terutama pekerja di bidang minyak dan pengasuh anak.