Liputan6.com, New York - Selama ini, kita mengetahui hanya manusia yang kerap mengalami tekanan dalam dunia pekerjaan. Sebut saja, para akuntan, pelayan restoran cepat saji, dan para pemburu berita (pewarta).
Namun, tekanan dalam dunia pekerjaan tak hanya dialami manusia saja. Beberapa hewan yang menjadi rekan kerja manusia ternyata juga mengalaminya.
Baca Juga
Dikutip dari laman Skynews, Jumat (20/10/2017), hal semacam ini dialami Lulu -- seekor anjing jenis labrador -- yang baru saja dikeluarkan dari dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA).
Advertisement
Dikeluarkannya Lulu bukan tanpa alasan. Petugas di CIA menyebut bahwa anjing tersebut tak mau dilatih untuk menjadi anjing pelacak bom.
Menurut keterangan yang disampaikan secara resmi oleh CIA lewat akun resminya, awalnya semua berjalan seperti biasa. Anjing tersebut mendapatkan pelatihan seperti beberapa rekannya yang lain.
Pelatihan yang diberikan seperti persiapan seekor anjing untuk mengendus bau yang mengarah kepada posisi dan letak sebuah bom.
Namun, setelah beberapa kali mengikuti pelatihan. Lulu menunjukkan ketidakseriusannya dalam pekerjaan tersebut. Petugas menilai bahwa anjing tersebut tak menyukai pekerjaan sebagai pengintai bom.
"Lulu sudah tak berminat lagi untuk mencium bahan peledak," ujar CIA dalam keterangan resminya.
Segala upaya sudah dilakukan, mulai dari memberi makanan dan diajak bermain. Akan tetapi, anjing itu tetap diam seribu bahasa dan menunjukkan bahwa ia benar-benar tak mau bekerja.
Karena itu, CIA membuat sebuah keputusan yang terbilang berat. Lulu akhirnya dikeluarkan dari program pelatihan. Meski begitu, dengan dikeluarkannya Lulu dalam keanggotaan tak membuat dirinya kesepian dan ditelantarkan begitu saja.
Ternyata, Lulu diadopsi oleh seorang mantan pelatihnya sebagai pemburu kelinci dan tupai.
Anjing Ini Selamat Setelah Menelan Pisau Daging Steak
Selain dikenal dengan penciumannya yang tajam, anjing juga dikenal sebagai hewan yang makan segalanya. Terlebih anak anjing memang doyan menelan benda-benda, bahkan benda berbahaya semisal pisau 20 cm untuk daging panggang atau steak.
Lexi, seekor anak anjing bull-terrier Staffordshire berusia 6 bulan, cukup beruntung setelah para dokter hewan di Sydney, Australia, berhasil mengeluarkan pisau itu dari lambungnya.
Dikutip dari Telegraph, pemiliknya menduga hewan peliharaan itu sekadar sakit perut.
Setelah dilakukan foto sinar-X, ketahuanlah bahwa anak anjing itu telah menelan perangkat dapur tersebut.
Para dokter hewan di Animal Referral Hospital (ARH), Sydney, Australia, bersusah payah selama sekitar 45 menit untuk menarik pisau itu melewati kerongkongan agar membebaskan organ-organ vital.
Spesialis hewan Dr Jody Braddock mengatakan, "Saya belum pernah melihat seperti ini, kami sadar bahwa kesempatan menolongnya adalah dengan mengeluarkan pisau itu sesegera mungkin."
"Tapi upaya itu memerlukan upaya tim dengan teknisi kedokteran hewan yang mengarahkan endoskop berkamera supaya bisa melihat sisi tajam dan ujung pisau."
Penarikan harus berhati-hati agar pisau itu tidak mengiris bagian dalam anak anjing tersebut.
Pemilik Lexi masih bingung memikirkan bagaimana pisau tersebut bisa sampai tertelan.
"Saya kira ia akan mati, dokter hewan kami memerintahkan membawanya langsung ke Animal Referral Hospital. Kami sangat bersyukur Dr Braddock dan para teknisinya telah menyelamatkan Lexi," kata dia.
Anjing itu harus dirawat tiga hari di bangsal perawatan intensif dan segera pulih.
Advertisement