Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sekolah-sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) dan Community Learning Center (CLC) se-Malaysia mengikuti acara tahunan Kompetisi Sains Seni dan Olahraga (KS2O) yang akan berlangsung di Negeri Sabah selama tiga hari tanggal 8-10 September 2017.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana yang ditandai dengan pemukulan gong.
Dikutip dari laman Kemlu.go.id, Selasa (31/10/2017), acara yang merupakan program tahunan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur itu, dihadiri oleh Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Konsul Jenderal RI Kuching, Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Konsul RI Tawau, Home Staf kantor perwakilan RI di Malaysia, Tuan Wahab dari Jabatan PPD Sabah, Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Koordinator Penghubung (KP) CLC Sabah, Tawau dan Sarawak, serta para guru pendamping siswa yang berkompetisi.
Advertisement
Baca Juga
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan kompetisi bagi anak-anak Indonesia di Malaysia merupakan yang ketiga kalinya.
Lebih lanjut, Ari Purbayanto menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan program Atdikbud KBRI Kuala Lumpur dengan dukungan dana dari Kemendikbud RI melalui Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN).
Selama ini, dipertandingkan berbagai jenis sains dan seni. Pada tahun 2017, mata lomba baru yang terpertandingkan adalah olahraga bulu tangkis.
Melalui acara seperti ini, diharapkan kedepan akan lahir orang hebat dari bidang sains, seni, dan olahraga dari anak-anak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di ladang-ladang kelapa sawit, baik yang bersekolah di kota maupun yang bersekolah di CLC dalam kebun kelapa sawit.
Secara terperinci, KS2O 2017 akan dipertandingkan 23 cabang mata lomba yang terdiri 126 peserta siswa dan 18 guru.
Untuk mensukseskan acara ini, Atdikbud telah melantik 20 orang juri yang profesional di bidang masing-masing.
"Kami berharap para juri ini akan bekerja dengan objektif", ujar Ari Purbayanto
Selain itu, melalui KS2O diharapkan bisa terbentuk jejaring kerja sama antar lembaga melalui ajang kompetisi ini.
Duta Besar Rusdi Kirana mengaku terharu dengan penyelenggaraan KS2O bagi anak-anak Indonesia di Malaysia.
"Ini sesuatu yang luar biasa," ungkap Dubes Rusdi sambil berterima kasih kepada Pemerintah RI atas dukungan dana sehingga terselenggarakannya KS2O.