Liputan6.com, Tokyo - Penduduk di sebuah kota yang hancur akibat bencana nuklir Fukushima mendapat kiriman makanan menggunakan drone. Langkah ini dilakukan menyusul terbatasnya akses ke toko di wilayah tersebut.
Seperti dikutip dari BBC pada Rabu (1/11/2017) warga diizinkan kembali ke wilayah Minamisoma tahun lalu. Namun mereka kesulitan mendapat berbagai barang kebutuhan.
Operator drone pengirim makanan tersebut mengatakan layanan yang dilakukan pihaknya merupakan yang pertama di Jepang.
Advertisement
Gempa dan tsunami 2011 di Fukushima telah memicu bencana nuklir terburuk sejak tragedi Chernobyl.
Waralaba toko obat Lawson bekerja sama dengan e-commerce raksasa Rakuten meluncurkan layanan tersebut pekan ini di distrik Odaka di Minamisoma. Wilayah itu diketahui memiliki populasi orang tua yang besar.
Distrik Odaka berada dalam radius 20 kilometer dari Pembangkit Listrik Daiichi Fukushima, lokasi bencana nuklir yang dipicu gempa dan tsunami enam tahun lalu. Warga di sana terpaksa meninggalkan rumah mereka karena masalah radiasi.
Baca Juga
Pemerintah Jepang mencabut perintah evakuasi bagi Minamisoma pada Oktober 2016 dan mengizinkan penduduk kembali ke daerah tersebut setelah melakukan upaya dekontaminasi.
"Kota ini mulai kembali aktif seperti dulu setelah penduduk kembali ke rumah mereka," ujar Juru Bicara Lawson Ken Mochimaru kepada BBC.
"Namun, memperbaiki lingkungan belanja untuk kebutuhan sehari-hari, makanan dan produk lainnya merupakan tantangan prioritas yang serius," imbuhnya.
Layanan drone dirancang untuk membantu warga. Pembeli dapat memesan makanan seperti ayam goreng dan barang-barang kebutuhan rumah tangga yang nantinya akan dikirim dari toko Lawson terdekat ke van makanan Lawson yang beroperasi di pusat komunitas di daerah tersebut.
Uji coba layanan ini akan dilakukan selama enam bulan ke depan.
Pesawat tanpa awak dikabarkan dapat membawa barang hingga 2 kilogram.
Sebagaimana toko-tokonya, Lawson mengoperasikan van di seluruh Jepang, terutama di daerah pedesaan dan pengunungan yang aksesnya sulit. Selain itu van milik Lawson juga melayani daerah yang memiliki populasi orang tua di daerah perkotaan.
Lebih dari seperempat populasi Jepang berusia di atas 65 tahun dan diperkirakan meningkat dalam dua dekade ke depan. Ini dikarenakan jumlah total warga negara itu terus menyusut.