Sukses

Korut Tuding Jet AS Latihan Tembak Nuklir di Semenanjung Korea

Korea Utara menduga AS sedang mempersiapkan serangan nuklir dadakan dengan adanya pelatihan jet bomber milik mereka di semenanjung Korea.

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara mengecam pesawat bomber B-1B Lancer Amerika Serikat (AS) yang melintasi Semenanjung Korea.

Dua jet milik AS terbang bersama pesawat tempur milik Korea Selatan dan Jepang terbang dalam rangka latihan bersama

Dilansir dari laman CNN (3/11/2017), kecaman itu datang bertepatan dengan lawatan presiden AS Donald Trump ke wilayah tersebut, yang rencananya akan dilakukan minggu depan.

Juru Bicara Angkatan Udara AS, Kapten Candice Dillitte, mengatakan "keberadaan pesawat itu hanya untuk melakukan latihan penerbangan, tak ada maksud lebih lanjut."

Pyongyang kembali mengeluarkan pernyataan keras terkait peristiwa itu. Melalui media corong pemerintah Korea Utara (KCNA), mereka mengklaim latihan yang dilakukan kubu "seberang" merupakan rangkaian uji coba serangan nuklir dadakan.

"Negara imperialis AS bak gengster tanpa henti terus mengancam kami dengan nuklir," tulis KCNA. 

"Mereka telah menciptakan formasi B-1B pada Pangkalan Udara Anderson di Guam, untuk kemudian menerbangkannya secara diam-diam menuju Korea Selatan dan mengejutkan kami (Korea Utara) dengan nuklir."

Pentagon mengatakan, bergeraknya kapal induk beserta serdadu mereka dari wilayah Pasifik telah direncanakan sejak lama. Kapal induk USS Nimitz tengah dalam perjalanan pulang menuju pesisir barat AS, setelah sebelumnya melakukan pelayaran di Timur Tengah. USS Theodore Roosevelt lantas datang untuk menggantikan posisi USS Nimitz pada area yang sama.

Sementara itu, direktur Kepala Staf Gabungan AS -- Kenneth McKenzie Jr. -- mengatakan, tiga grup kapal induk lain akan ikut gabung berlatih di sana untuk menunjukan 'keunikan dan kehebatan' mereka.

Latihan bersama akan digalang di Semenanjung Korea pada 13 November mendatang.

2 dari 2 halaman

Pesawat Bomber AS

Banyak pengamat menilai, dengan pengerahan kapal induk dan beberapa pesawat bomber di Semenanjung Korea, akan menjadi kunci utama AS untuk bersiaga "menghadapi" Korea Utara. Tercatat, ada berbagai jenis pesawat bomber yang dikirim ke sana, seperti pesawat B-1, B-2, F-22, dan F-35.

B-1B Lancer yang merupakan pesawat bomber serba guna dianggap sebagai tulang punggung dari armada pengebom jarak jauh AS. Burung besi ini juga dikenal sebagai pesawat pembawa muatan konvensional terbesar bagi Angkatan Udara AS.

B-1 tercatat tidak dilengkapi dengan senjata nuklir demi melancarkan "pukulan".

Pihak Komando Strategis AS menyatakan, pesawat B-2 telah terbang dari pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, AS. Namun, belum dapat dipastikan lebih lanjut ke mana pesawat "sayap kelelawar" itu mengudara.

B-2 sendiri pernah dioperasikan di pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, dan pulau Diego Garcia yang berada di Samudra Hindia. Pada 2013, pesawat ini juga ikut terbang dari Missouri untuk ikut berpartisipasi pada latihan bersama pihak Korea Selatan.

Sementara itu, juru bicara Komando Pasifik AS berujar, dua dari 12 pesawat F-35 telah mendarat di Okinawa. Okinawa sendiri merupakan tempat di mana grup pesawat siluman generasi kelima nantinya akan dikerahkan di Jepang untuk bergabung dalam program Komando Pasifik.