Sukses

PM Jepang: Tak Ada Gunanya Berdialog dengan Korut

Sang PM, yang berdiri di samping Presiden AS mengatakan, "Semua opsi akan dipertimbangkan untuk menghadapi Korut"

Liputan6.com, Tokyo - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah bertemu dengan Presiden Jepang Shinzo Abe di Tokyo pada Senin 6 November 2017. Pertemuan itu merupakan bagian dari lawatan kenegaraan Trump ke Asia Pasifik yang dimulai sejak 5 November kemarin.

Dalam pertemuan itu, isu Korea Utara menjadi salah satu topik bahasan Trump dan Abe.

Sang PM, yang berdiri di samping Presiden AS mengatakan, "Semua opsi akan dipertimbangkan untuk menghadapi pengembangan senjata Korea Utara." Demikian seperti dikutip dari VOA News, Senin (6/11/2017).

Abe, pada jumpa pers dengan Trump di istana Akasaka di Tokyo, melanjutkan, "Tidak ada gunanya berdialog dengan Korea Utara" dan "sudah tiba waktunya untuk menerapkan tekanan maksimum terhadap Pyongyang."

Abe dan Trump, setelah pertemuan hari kedua, mengukuhkan bahwa Korea Utara telah menjadi topik yang dominan dalam pembicaraan mereka.

Sementara itu, Presiden Trump menyebut usaha Pyongyang untuk dapat memasang hulu ledak nuklir pada misil balistik antar-benua merupakan "Ancaman terhadap dunia yang beradab dan perdamaian serta kestabilan internasional."

Trump menyatakan lagi bahwa era kesabaran strategis dalam menghadapi Pyongyang sudah berakhir.

"Ada orang mengatakan ucapan saya terlalu kuat, tetapi lihat saja apa yang terjadi dengan menggunakan ucapan yang lemah selama 25 tahun terakhir," kata Trump mengecam pendekatan pemerintahan-pemerintahan AS sebelumnya.

Meski melontarkan retorika agresif, Trump justru bungkam ketika seorang wartawan Jepang bertanya kepadanya mengenai kesediaan sang presiden untuk menetapkan kebijakan perang dengan Korut.

 

2 dari 2 halaman

Tiga Poin Utama Bahasan Trump ke Jepang

Menurut keterangan resmi yang diperoleh Liputan6.com dari pejabat Gedung Putih via e-mail pada Senin 6 November 2017, ada tiga poin utama yang menjadi bahasan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

"AS berkomitmen untuk membantu Jepang memperkuat pertahanannya. Kedua pemimpin juga akan berbicara tentang kerja sama trilateral antara Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat di bidang-bidang seperti perang anti-kapal selam dan pertahanan rudal balistik," tulis pernyataan resmi dari pejabat Gedung Putih.

"Mereka akan berbicara tentang kerja sama cyber, terutama mengingat beberapa provokasi Korea Utara di dunia siber. Ini tidak hanya di rudal dan perangkat nuklir, tapi juga di dunia maya. Dan AS dan Jepang memperketat kerja sama mereka untuk menghadapi ancaman semacam itu."

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas mengenai hubungan ekonomi dan perdagangan Jepang - AS.

"Kami (Gedung Putih) akan melihat cara untuk melanjutkan arus investasi dan perekonomian dua arah tersebut."