Liputan6.com, London - Seorang mahasiswi berusia 26 tahun asal London, Inggris membuka penawaran tak biasa. Demi mendapatkan uang dalam jumlah besar, gadis tersebut nekat menjual keperawanannya.
Dilansir dari laman Daily Mail, Selasa (6/11/2017), wanita tersebut diketahui bernama Jasmine. Ia sengaja mendaftarkan namanya ke dalam situs Cinderella Escort yang bermarkas di Jerman.
Cinderella Escort sendiri adalah situs lelang perawan. Ada banyak perempuan yang tertera dalam daftar, lengkap beserta foto.
Advertisement
Baca Juga
Penawaran yang diminta oleh Jasmine terbilang fantastis. Ia menjual keperawannya dengan harga 90 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 1,6 miliar. Bahkan, ia berharap ada seseorang yang dapat memberi harga lebih.
Ingin membuka bisnis baru dan membutuhkan modal adalah salah satu alasan utama Jasmine nekat melelang dirinya. Ia pun mengklaim, bahwa kedua orangtuanya setuju dengan upaya yang ia lakukan.
Orangtua Jasmine mengatakan, melelang keperawanan adalah ide yang bagus dari pada menunggu orang yang tepat untuk dijadikan pasangan hidup.
"Saya benar-benar menghormati pemikiran banyak orang, yaitu melepas keperawanan setelah menikah. Tetapi saya rasa usia 26 tahun adalah waktu yang tepat. Saya sudah terlalu lama menunggu dan ingin memilih jalan sendiri," ujar Jasmine.
Jan Zakobielski, pendiri dari situs Cinderella Escort memulai bisnisnya di Dortmund, Jerman. Pria berusia 27 tahun itu menyamakan wanita perawan seperti minuman anggur mahal dan mobil mewah.
Situs Cinderella Escort mengklaim keperawanan yang mereka lelang sudah dapat dibuktikan dengan sertifikat dokter.
Demi Jadi Dokter, Mahasiswi Lelang Keperawanan Rp 2,2 Miliar
Seorang mahasiswi cantik menjual keperawanannya di dunia maya, melalui laman perusahaan jasa 'escort' di Eropa.
Ariana (20), wanita cantik yang berasal dari Rusia itu mengaku memerlukan uang untuk biaya kuliah.
Walaupun sebenarnya ada cara-cara lain untuk mencari uang, Ariana sudah menetapkan hati untuk menjual keperawanannya, sebagai cara tercepat dan termudah untuk menggalang dana.
Dikutip dari News.com.au, ia mengaku terpaksa. "Banyak mahasiswa yang memiliki masalah saat berkuliah. Orang harus bekerja supaya bisa membayar pendidikan," kata dia.
"Aku ingin pindah ke negara lain untuk meneruskan kuliah kedokteran. Universitas mahal sekali. Biaya tempat tinggal juga tinggi."
"Aku membayangkan sulitnya tinggal di negara lain, karenanya aku ingin tuntas dengan beban keuangan supaya bisa fokus pada kuliah kedokteran."
Ariana mengatakan bahwa orangtuanya tidak mengetahui caranya meraih pendanaan dan menambahkan bahwa ia tidak sungkan menjelaskan kepada mereka sekiranya ketahuan.
Menurut mopo24.de, lelang dimulai pada angka 150 ribu euro atau Rp 2,2 miliar.
Ternyata, Ariana tidak sendirian dalam melakukan lelang. Sahabatnya yang bernama Lolita juga melelang keperawanannya. Harga buka lelang juga 150 ribu euro.
Ariana, yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang "wanita yang mandiri" mengatakan, penjualan keperawanan merupakan pilhannya sendiri.
Ia merasa telah menunggu terlalu lama untuk menyerahkan keperawanan kepada orang yang tepat, tapi tidak pernah berhasil.
Advertisement