Liputan6.com, Baghdad - Nasib bos ISIS Abu Bakr al-Baghdadi masih jadi teka-teki. Ia sempat dikabarkan tewas empat bulan lalu dalam serangan udara yang dilancarkan Rusia. Belakangan, pria asal Irak itu disebut-sebut masih bernyawa.
Seperti dikutip dari Sputnik News, Selasa (7/11/2017), Abu Bakr al-Baghdadi baru-baru ini dikabarkan kabur dari Irak menuju Suriah.
Menurut koran Mesir Ad Dustour, pimpinan organisasi teror itu melarikan diri menggunakan taksi berwarna kuning, agar tak memancing kecurigaan.
Advertisement
Baca Juga
Abu Bakr al-Baghdadi lari dari provinsi Al Anbar di Irak menuju Deir ez-Zor di Suriah, demikian dikabarkan media tersebut, mengutip sumber intelijen Irak.
Informasi serupa juga dilaporkan Iraqi Media News Agency. "Setelah pasukan Irak menduduki Qaim, al-Baghdadi sadar, keberadaannya di Rawa mengancam keselamatan hidupnya," demikian cuplikan artikel yang dipublikasikan media tersebut.
'Khalifah' ISIS tersebut dikabarkan memerintahkan militan-militan yang tersisa di Qaim untuk melanjutkan pertempuran. "Namun, para pendukungnya membiarkan ia pergi dan melarikan diri menggunakan mobil-mobil pribadi mereka ke Suriah."
Sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi berkali-kali dikabarkan tewas. Pada Juni 2017, Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri Rusia mengatakan, ia tewas dalam serangan udara yang dilancarkan pihak Moskow di Kota Raqqa di Suriah pada 28 Mei 2017.
Namun, informasi tersebut tak terkonfirmasi. Kementerian Dalam Negeri Irak kemudian mengatakan, ia masih hidup dan sembunyi di Suriah.
Pada Oktober lalu, Pentagon mengaku yakin, al-Baghdadi masih hidup. Seperti dikutip Anadolu Agency, juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Eric Pahon mengatakan, badan intelijen AS memverifikasi bahwa rekaman audio yang diduga bos ISIS adalah otentik.
Rekaman Suara Bos ISIS
Sebelumnya, ISIS merilis sebuah rekaman audio yang diyakini sejumlah pihak merupakan suara pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi.
Dalam rekaman itu, ia membicarakan sejumlah hal, salah satunya adalah uji coba misil Korea Utara yang mengancam Jepang. Ia juga membahas tentang pertempuran ISIS di Mosul, yang pada akhirnya dimenangkan oleh pasukan Irak pada Juli 2017.
Selain Mosul, ia juga berbicara tentang pertempuran di Raqqa dan Hama di Suriah, serta Sirte di Libya. Dalam hal itu, ia mengatakan bahwa pertumpahan darah tak akan sia-sia. Ia juga berbicara tentang perundingan damai di Suriah yang ditengahi Rusia.
Pemimpin yang beberapa kali dikabarkan tewas itu, tak terlihat di publik sejak Juli 2014.
Dilansir dari BBC, ia terakhir kali muncul di muka umum pada saat memberi ceramah di Masjid Agung al-Nuri di Mosul. Kala itu, ia diproklamirkan sebagai pemimpin tertinggi ISIS.
Seorang juru bicara pasukan Amerika Serikat yang bertempur melawan ISIS, merespons rekaman suara terbaru tersebut. Pria itu mengatakan bahwa tanpa adanya bukti kematian Abu Bakr al-Baghdadi, pihaknya menganggap bahwa ia masih hidup.
Sementara itu seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki rekaman tersebut.
Rekaman suara dengan durasi 46 menit itu di-posting oleh sebuah website yang berkaitan dengan ISIS. Rekaman itu merupakan yang pertama sejak November 2016.
Advertisement