Liputan6.com, Westminster - Titanic menjadi salah satu film Hollywood yang paling dikenal luas. Adegan saat Jack dan Rose membentangkan tangan mereka di ujung geladak kapal, menjadi salah satu adegan yang paling dikenang.
Selain itu, detik-detik saat Jack dan Rose saling menggenggam tangan saat keduanya terapung-apung di atas lautan yang beku, juga menjadi adegan yang hingga kini diperbincangkan.
Dalam adegan itu, Rose mengapung di atas sebuah pintu, sambil menggenggam tangan Jack yang tubuhnya terendam dinginnya lautan.
Advertisement
Tak tahan dengan suhu dingin, Jack akhirnya tewas dan Rose harus melepaskan genggamannya.Â
Baca Juga
Namun, sekelompok siswa di Westminster berhasil membuktikan bahwa sebenarnya keduanya seharusnya bisa selamat dengan menggunakan pintu tersebut -- bukan hanya Rose.
Para siswwa cerdas itu adalah Abigail Wicks, Christy Zhang, dan Julia Damato.
Dikutip dari News.com.au, Rabu (8/11/2017), dengan menggunakan perhitungan matematika, mereka menemukan bahwa Jack dan Rose dapat bertahan hidup jika keduanya meletakkan jaket pelampung di bawah pintu yang mengapung. Melalui cara itu, mereka dapat mengapung di atas daun pintu yang tadinya hanya bisa menopang bobot tubuh Rose.
Perhitungan itu datang dari Christy. Remaja berusia 16 tahun itu mendapatkan ide setelah menonton Titanic dan berpikir apakah sebenarnya Jack memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.
Â
Pertimbangan dalam Perhitungan Matematika
"Kami melihat sejauh mana pintu itu dapat mengapung, dan melihat perubahan jika ada satu beberapa orang di atasnya," ujar Abigail.
"Terdapat banyak eksplorasi dan pengujian, dan kami harus mengutak-atik daya apungnya dalam kondisi berbeda dan melihat bahan apa yang realistis untuk saat itu," jelas remaja 15 tahun itu.
Julia juga mengatakan, timnya juga perlu mempertimbangkan pengaruh kandungan garam dalam air laut terhadap daya apung pintu tersebut.
Mereka mempresentasikan teori tersebut di National Maths Talent Quest dan memenangkan penghargaan atas karyanya.
Guru mereka, Angela Phillips, mengatakan bahwa kompetisi itu merupakan kesempatan yang baik bagi para siswa untuk melakukan hal yang agak berbeda dengan kemampuan matematikanya.
Kelompok siswa itu juga meneliti sejumlah pertanyaan aneh lainnya, termasuk apakah mungkin Presiden Amerika Serikat Donald Trump membangun tembok yang memisahkan AS dengan Meksiko.
"Mereka memperhitungkan biaya dan memutuskan apakah hal itu mungkin, tapi tidak dalam masa jabatannya, jadi mereka menyimpulkan bahwa itu tak akan pernah terjadi," ujar Phillips.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement