Liputan6.com, Asir - Beberapa waktu lalu beredar rekaman Pangeran Arab Saudi Mansour bin Muqrin sedang naik bus, menuju ke lokasi helikopter yang akan membawanya, dalam rangka menginspeksi proyek al-Saida al-Sawalha Center. Tak disangka, kendaraan udara itu mengalami nasib nahas pada Minggu pagi 5 November 2017.Â
Sang pangeran dan tujuh pejabat lain yang berada di dalam helikopter tewas.Â
Kali ini, sebuah video kembali dirilis, yang memperlihatkan detik-detik sang pangeran yang juga Wakil Gubernur Asir menuju dan naik helikopter maut yang menewaskannya.
Advertisement
Helikopter yang ditumpangi sang pangeran celaka di Jarf Rida Nature Reserve, demikian dikutip dari Al-Arabiya pada Rabu (8/11/2017).
Berikut adalah video detik-detik sang pangeran beserta rombongan menuju heli maut yang menewaskannya:
Kematian Pangeran Mansour ini sangat mengejutkan. Apalagi, ia meninggal sehari setelah Raja Salman mengumumkan penahanan 11 pangeran dan pemecatan sejumlah menteri. Adapun penyebabnya jatuh helikopter masih misterius.
Jarf Rida adalah bagian dari zona Arabian Shield yang didominasi bebatuan. Kawasan itu penuh dengah lereng curam yang ditutupi tanaman lebat, terutama juniper, pohon zaitun dan berbagai jenis kaktus.
Kawasan itu juga memiliki banyak aliran air yang turun dari puncak tebing dan mengalir ke Shuaib Rida.
Jarf Rida dihuni berbagai jenis hewan termasuk babun, serigala Arab, hyena bergaris-garis dan rubah.
Â
Kecelakaan yang Misterius
Kecelakaan heli Pangeran Mansour terjadi sehari setelah rudal balistik yang diluncurkan kubu Houthi di Yaman ditembakkan ke arah Bandara Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Misil itu berhasil dicegat.
Pangeran Mansour bin Muqrin adalah putra Muqrin bin Abdulaziz al Saud -- Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi yang menjabat dalam waktu singkat, Januari hingga April 2015.
Posisi Muqrin kala itu digeser oleh saudara tirinya, Salman bin Abdul Aziz al Saud yang kini menjadi Raja Arab Saudi. Muqrin menikah dengan Putri Saud bin Fahd Al Saud pada 2013. Dua putri lahir dari pernikahan tersebut.
Kematian Pangeran Mansour bin Muqrin terjadi di tengah penangkapan besar-besaran sejumlah pangeran dan pejabat Arab Saudi dalam kasus dugaan korupsi.
Sebelas pangeran dan empat menteri ditangkap badan antikorupsi pimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang baru resmi dinyatakan berdiri dalam hitungan jam.
Meski pemberantasan antikorupsi hingga level tertinggi itu didukung banyak pihak, ada juga yang mempertanyakan motif politik di balik itu.
Diduga, tindakan itu dilakukan untuk mengukuhkan posisi Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai pemimpin Arab Saudi selanjutnya.
Advertisement