Liputan6.com, Washington, DC - Seorang perempuan mengaku bahwa mantan Presiden Amerika Serikat, George HW Bush, pernah meraba bokongnya. Hal itu terjadi saat ia, yang saat itu berusia 16 tahun, dan ibunya sedang berpose untuk foto bersama Presiden ke-41 AS tersebut.
Perempuan tersebut, Rosyln Corrigan, merupakan perempuan keenam yang menuduh bahwa HW Bush telah menyentuh bagian privat mereka.
Kepada Time Magazine, Corrigan mengatakan bahwa ia bertemu Bush dalam pertemuan petugas CIA, tempat ayahnya bekerja.
Advertisement
Baca Juga
"Aku sangat ketakutan saat itu. Aku benar-benar bingung," ujar Corrigan seperti dikutip dari BBC, Selasa (14/11/2017). "Aku masih kecil," ujar dia.
"Begitu mereka mulai menghitung satu-dua-tiga, ia menurunkan tangannya dari pinggangku ke bokongku dan meremasnya, yang menjelaskan mengapa dalam foto itu mulutku terbuka lebar," ujar Corrigan.
Saat peristiwa itu terjadi, tahun 2003, George HW Bush berusia 79 tahun.
"Kala itu aku berkata dalam hati, 'Ya ampun apa yang baru saja terjadi?" ujar Corrigan.
"Aku tidak mengatakan apa pun. Apa yang seorang remaja katakan kepada mantan Presiden Amerika Serikat? 'Hei, Anda seharusnya tak menyentuhku seperti itu?" ujar dia.
Pembelaan Juru Bicara George HW Bush
Juru bicara Bush, Jim McGrath, mengaku bahwa Bush pernah menyentuh sejumlah perempuan di bagian belakang. "Pada kesempatan tertentu, (Bush) menepuk-nepuk bagian belakang perempuan dengan cara yang baik."
Namun, ia mengatakan bahwa Bush tak pernah sengaja melakukan hal itu untuk membuat seseorang merasa tertekan.
"Ia sekali lagi meminta maaf kepada siapa pun yang telah tersinggung dalam kesempatan berfoto," ujar McGrath.
McGrath juga menambahkan bahwa karena penggunaan kursi roda, lengannya berada di pinggang bawah orang-orang yang diajaknya berfoto.
Merespons hal itu, Corrigan mengatakan bahwa ia tidak mempercayai alasan tersebut.
"Ketika saya mendengar itu adalah alasannya, aku berpikir, 'Oh, dia hanya orang tua...dan dia tidak berbahaya dan ia hanya menjatuhkan lengannya...aku terisak-terisak tak terkendali," ujar Corrigan.
"Aku tak bisa tidur, karena itu tidak benar, dan itu bukan alasan,"Â ucap dia.
Advertisement