Liputan6.com, New York City - Seorang diplomat Australia untuk PBB, meninggal setelah jatuh dari lantai tujuh dari sebuah gedung di Lower East Side, New York City, Amerika Serikat.
Saat peristiwa itu terjadi, yakni pada Rabu 15 November 2017, Simpson sedang pergi bersama istri dan teman-temannya untuk melihat Empire State Building. Saat itu, gedung ikonik tersebut diterangi warna pelangi untuk merayakan mayoritas suara yang mengizinkan pernikahan sesama jenis di Australia.
Sejumlah pejabat Australia telah menghubungi keluarga Simpson usai peristiwa itu terjadi.
Advertisement
"Departemen Luar Negeri dan Perdagangan memberikan bantuan konsuler kepada keluarga diplomat Australia yang meninggal di New York," ujar seorang juru bicara seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (16/11/2017).
"Keluarga telah meminta privasi saat ini," imbuh dia.
The New York Post melaporkan, sejumlah sumber kepolisian mengatakan bahwa Simpson sedang memainkan permainan 'trust' di atap gedung saat kecelakaan terjadi.
Simpson kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Mount Sinai Beth Israel. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Baca Juga
Pria yang bekerja sebagai sekretaris kedua PBB untuk Australia itu, pernah bekerja bersama senator dari Partai Buruh Lisa Singh saat ia bertugas di PBB selama tiga bulan pada 2016.
"Julian adalah pengawas saya, staf saya. Di adalah orang yang membantu saya selama tiga bulan itu, dan melakukan pekerjaan luar biasa," ujar Singh kepada awak media di Canberra.
"Dia adalah seorang pemuda yang sangat baik, seorang diplomat muda yang sangat baik. Sangat menyedihkan mendengar bahwa ia telah tiada," imbuh Singh.
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, mengatakan bahwa kematian Simpon sebagai tragedi yang mengejutkan.
"Ini adalah sebuah tragedi dan saya berbelasungkawa kepada keluarganya, tapi saya tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut," ujar Turnbull kepada Seven Network.
"Ini adalah tragedi yang mengejutkan. Kehidupan seorang pemuda telah hilang," imbuh dia.
Â
Diplomat Rusia Ditemukan Meninggal di Athena
Diplomat yang meninggal saat sedang bertugas pernah terjadi sebelumnya. Pada Januari 2017, Direktur Konsuler Kedutaan Besar Rusia di Yunani ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Athena.
Tanda-tanda awal menunjukkan, Andrey Malanin (55) meninggal secara alami. Namun polisi mengatakan akan menyelidiki penyebab kematiannya.
Media Yunani melaporkan bahwa Malanin tidak masuk kantor dan ia juga tidak menjawab telepon. Diplomat Rusia itu diketahui hidup seorang diri di apartemennya yang dijaga ketat.
Sementara itu, Moskow mengonfirmasi kabar kematian Malanin ini.
Situs Proto Tema mengatakan, sejumlah rekan Malanin mendampingi polisi untuk masuk ke apartemennya. Namun sesampainya di sana mereka menemukan pintu terkunci dari dalam.
Tubuh Malanin dikabarkan tergeletak di lantai kamar tidurnya. Polisi menjelaskan tidak ada cedera yang ditemukan dan juga tidak ada tanda-tanda perampokan.
Advertisement