Sukses

Bos Mafia Italia Meninggal di Penjara Akibat Kanker

Riina dikenal sebagai salah satu gangster paling kejam dalam sejarah mafia Sisilia. Ia tutup usia dengan status tahanan seumur hidup.

Liputan6.com, Roma - Salah satu bos mafia Sisilia, Salvatore "Toto" Riina, meninggal dunia di sebuah sel di Parma pada usia 87 tahun akibat kanker.

Pria yang akrab disapa Riina tersebut dikenal sebagai salah satu gangster paling kejam dan ditakuti dalam sejarah mafia Sisilia.

Seperti dikutip dari france24.com pada Jumat (17/11/2017), Riina yang memiliki berbagai julukan seperti "The Beast", Il Capo dei Capi (Bos dari Segala Bos) dan Toto u Curtu (Toto Si Pendek) memimpin berbagai aksi teror nyaris selama 20 tahun setelah mengambil alih kepemimpinan kelompok mafia Cosa Nostra pada 1970-an.

Petualangan Riina sebagai bos mafia berakhir pada 15 Januari 1993. Sejak tahun itu pula Riina telah 26 kali dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Ia diperkirakan telah memerintahkan lebih dari 150 pembunuhan.

Yang paling terkenal adalah pembunuhan hakim antimafia Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino pada 1992. Keduanya dikenal telah bekerja dengan keberanian luar biasa untuk menyeret lebih dari 300 mafia ke pengadilan pada 1987.

Selama bertahun-tahun ia menolak mengakui hubungannya dengan seluruh kelompok kejahatan. Namun, pada 2009 ia melanggar "omerta", yakni sumpah mafia untuk tetap diam tentang aktivitas kriminal. Ia mengejutkan banyak orang melalui pengakuan keterlibatannya dengan kelompok-kelompok tersebut.

"Mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan saya, bahkan jika mereka menjatuhi saya hukuman 3.000 tahun penjara," ungkap Riina.

Riina merupakan anak petani miskin. Ia lahir pada 16 November 1930 di Corleone, sebuah desa di pedalaman Palermo yang menjadi tempat kelahiran Don Corleone, tokoh fiksi mafia dalam film trilogi populer besutan Francis Coppola.

Riina diyakini membunuh pertama kali di usianya yang ke-19 tahun. Dan satu tahun berikutnya ia kembali menghabisi nyawa seorang pria.

2 dari 2 halaman

Bertemu Keluarga

Selama bertahun-tahun berada di tahanan, hanya pengacara yang diizinkan mengunjungi Riina. Pada Juli 2017, Riina yang mulai sepuh dan menderita kanker mengajukan pembebasan. Namun, permintaan itu ditolak.

Pada Kamis, 16 November waktu setempat, beberapa hari setelah ia menderita koma, Menteri Kesehatan Italia Andrea Orlando menandatangani sebuah pengabaian yang memungkinkan keluarga Riina mengunjunginya dan mengucapkan selamat tinggal.

Riina diketahui menikah dengan Antonietta Bagarella, seorang guru yang berasal dari keluarga mafia. Ia merupakan ayah dari empat anak, di mana salah satunya kini mendekam di penjara terkait empat kasus pembunuhan.

"Anda bukan Toto Riina bagi saya, melainkan hanya seorang ayah. Dan saya ingin mengucap selamat ulang tahun pada hari yang menyedihkan sekaligus penting ini, I love you," tulis salah seorang anak Riina, Salvo, di laman Facebooknya pada hari Kamis.