Sukses

Dewan Keamanan PBB Mengeluarkan Resolusi

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan resolusi menuntut Israel menghentikan agresi di Palestina. Aliran listrik dan air ke kantor Arafat dimatikan.

Liputan6.com, Ramallah: Menyusul situasi di Timur Tengah semakin memanas, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sabtu (30/3), mengeluarkan resolusi. Isinya, memerintahkan Israel menarik pasukan dari Palestina. Namun, resolusi itu dikritik Suriah lantaran poin yang tercantum di dalamnya dinilai tak kuat, bahkan cenderung merugikan Palestina. Keputusan resolusi itu berdasarkan voting anggota Dewan dengan 14 suara mutlak.

Pada waktu bersamaan, sebuah bom bunuh diri kembali meledak di Cafe Bialik, Tel Aviv, Israel. Akibatnya, satu orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Sementara di Ramallah, Palestina, tentara Israel memutuskan aliran listrik dan air ke kantor Presiden Yasser Arafat. Hal itu dilakukan setelah mereka menyerang kompleks kepresidenan dua hari silam [baca: Israel Masih Membombardir Kantor Arafat].

Kendati serangan amat gencar, Arafat menegaskan tak akan menyerah kepada Sharon Ariel. Bahkan, dia bertekad akan terus berjuang sampai dapat menegakkan kembali bendera Palestina di Bumi Yerusalem. Untuk itu, Arafat mendesak dunia internasional mengambil tindakan tegas kepada Israel untuk menghentikan agresi.

Hingga kini, ratusan penduduk yang bermukim di kawasan Timteng masih bersiaga. Perbatasan Lebanon-Israel ini terbilang kawasan menegangkan karena pesawat dan tank tentara Israel kerap membombardir wilayah Sheba. Serangan balik tersebut semakin gencar setelah gerilyawan Hisbullah menyerbu tujuh titik kekuasaan Israel di kawasan bersengketa itu.(KEN/Idr)
    Live dan Produksi VOD