Liputan6.com, Roma - Dalam sebuah pertemuan dengan polisi lalu lintas (polantas) di Italia, Paus Fransiskus mendesak mereka untuk menunjukkan 'belas kasihan' kepada para pengemudi yang melanggar peraturan lalu lintas.
"Belas kasihan bukan tanda kelemahan," ujar Paus Fransiskus seperti dikutip dari BBC, Selasa (21/11/2017). "Juga tidak perlu melepaskan penggunaan kekuatan."
Paus Fransiskus menambahkan, polisi harus berusaha memahami alasan seseorang melakukan pelanggaran.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, paus asal Argentina itu juga berbicara tentang situasi di jalan yang kian kompleks dan ramai.
Ia mengatakan, gaya hidup tergesa-gesa dan penuh kompetisi menyebabkan orang melihat pengemudi lain sebagai rintangan atau lawan yang harus disalip. Menurutnya, hal itu membuat jalanan berubah menjadi seperti jalur Formula One.
Paus Fransiskus yang menjadi kepala Gereja Katolik Roma sejak 2013 itu, juga mengkritisi orang-orang yang menggunakan ponselnya saat mengemudi.
Paus Fransiskus Jual Hadiah Lamborghini untuk Umat Kristen Irak
Pekan lalu Paus Fransiskus ketiban rezeki nomplok. Kepala Gereja Katolik Roma pertama asal Amerika Latin tersebut mendapat kendaraan super mahal, yaitu Lamborghini Huracan.
Dilansir dari laman ABC News, meski kunci mobil sudah ada di tangan, Lamborghini tersebut tak akan terparkir di kediamannya yang berada di Vatikan.
Ternyata, mobil produksi Italia nantinya akan dilelang oleh Sotheby -- sebuah balai lelang yang bermarkas di New York City.
Nantinya, hasil dari pelelangan tersebut akan ditujukan untuk membantu membangun tempat tinggal komunitas Kristen yang ada di Irak. Pemukiman tersebut hancur lebur setelah diserang oleh kelompok militan ISIS.
Lamborghini Huracan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014. Pada awal kemunculan, mobil ini dihargai 183 ribu euro atau setara dengan Rp 2,9 miliar.
Namun, banyak pihak yang menilai bahwa harga Lamborghini Huracan yang nantinya akan dilelang melebihi harga normal.
Advertisement