Sukses

Pipis Sembarangan, Menteri di India Jadi Sorotan

Menteri Konservasi Air di negara bagian India ini viral, setelah video yang memuat sang pejabat pipis sembarangan dibagikan di dunia maya.

Liputan6.com, Maharashtra - Seorang anggota Majelis Legislatif Maharashtra dari partai penguasa di India menerima banyak kritikan karena pipis sembarangan di tempat terbuka.

Dilansir dari BBC pada Selasa (21/11/2017), seorang pria bernama Ram Shinde itu kedapatan tengah buang air kecil di lapangan di negara bagian Maharashtra. Penduduk sekitar yang melihat, langsung merekam peristiwa itu serta mengunggahnya ke dunia maya.

Video tersebut sontak viral, setelah dibagikan ribuan kali di sosial media dan turut diangkat pada perayaan Hari Toilet Sedunia.

Hal ini sungguh ironis, karena Shinde adalah Menteri Konservasi Air di negara bagian Maharashtra.

Sebelumnya, pemerintah India telah mendorong masyarakatnya untuk menggunakan toilet.

Menanggapi kasus ini, Shinde mengatakan, pada saat itu, dia terdesak oleh 'panggilan alam'. Ia yang tengah sakit tidak dapat menemukan toilet untuk buang air.

"Perjalanan terus-menerus di bawah suhu tinggi dan banyaknya debu membuat saya sakit. Saya juga sedang demam," ujar anggota Partai Bharatiya Janata itu kepada kantor berita PTI.

Shinde mengaku bahwa dirinya sedang mendapat tugas dari pemerintah India untuk meninjau skema irigasi di sana pada Sabtu 18 November. Ia sempat terperangkap di tengah jalan tanpa adanya toilet di sekitar.

Minimnya Jumlah Toilet di India

Beragam pendapat bermunculan untuk menanggapi kasus viral tersebut.

Sejumlah pihak mengecam, kampanye kebersihan yang dilakukan oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi telah gagal.

Partai Kongres Nasional (NCP) juga mengatakan hal serupa, bahwa misi pemerintah untuk menyediakan toilet di tempat umum masih belum berhasil.

Buang air di tempat terbuka memang sudah menjadi 'budaya' mengakar bagi banyak warga India. Sanitasi yang tak layak menjadi alasan utama mereka untuk melakukan tindakan tak terpuji itu.

Perdana Menteri Modi sebelumnya sudah mempromosikan pentingnya kebersihan lewat kampanye Swachh Bharat (India bersih) secara nasional pada 2014. Dia berjanji, pemerintahannya akan membangun jutaan toilet di seluruh negeri.

Melihat kondisi terkini, banyak pihak mengecam bahwa skema tersebut tidak berhasil diterapkan di sebagian besar wilayah India.

Sebuah laporan dari kelompok amal WaterAid turut memberi data, lebih dari 700 juta orang di India masih banyak membuang hajat di tempat terbuka, atau menggunakan toilet yang kurang sehat.

2 dari 2 halaman

Menteri India Pipis Sembarangan dengan Kawalan Bodyguard

Bukan kali ini saja pejabat negara di India kedapatan pipis sembarangan di tempat terbuka.

Sekitar lima bulan lalu, seorang politikus senior sekaligus Menteri Pertanian India, dilaporkan tepergok buang air di tempat umum di New Delhi. Padahal, Pemerintah kota tengah menggalakkan kebersihan jalanan dan fasilitas publik. 

Menteri Pertanian India, Radha Mohan Singh, tertangkap kamera diduga tengah kencing di tembok. Sementara itu, para bodyguard-nya lengkap dengan senjata, memunggunginya berjaga-jaga.

Foto tak bertanggal itu dibagikan ke media sosial oleh Partai Rashtriya Janata Dal -- oposisi partai sang menteri, Bharatiya Janata Party (BJP).

Gambar itu diambil saat Singh berkunjung ke Motihari, sebuah desa konstituennya di Champaran Timur. Sejumlah media lokal tak bisa memverifikasi kebenaran foto itu.

Menteri Singh dikritik habis-habisan pasca foto itu viral di media sosial. Ia dianggap tidak menjalankan perintah Perdana Menteri Narendra Modi yang mengampanyekan jalanan India yang bersih dan bebas bau pesing.

Kampanye itu dimulai pada 2014, bertujuan untuk menjaga kebersihan area publik dengan membangun 12 juta toilet di pedesaan.

Independent mencoba menghubungi tim menteri terkait, tapi tak satu pun membalas kontak.

Namun, juru bicara BJP, Rajib Ranjan mengatakan, "Tak ada yang salah dengan apa yang menteri itu lakukan."

"Tak ada manusia yang mampu menahan panggilan alam. Apa yang Anda lakukan saat bepergian jarak jauh dan tak menemukan toilet umum?"

Ranjan juga mengklaim bahwa foto itu 'sudah berusia enam bulan'.