Liputan6.com, Indore - Suman Prasad, seorang ibu asal India tak kuasa menahan rasa sakit pada bagian perut. Rasa sakit itu ia alami setelah melakukan proses persalinan anak laki-lakinya.
Dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (23/11/2017), ternyata rasa sakit itu tak ada kaitannya dengan efek proses pasca-persalinan. Dokter yang memeriksa Suman kaget ketika melihat ada rambut seberat 1,3 kilogram bersarang dalam perut wanita tersebut.
Penemuan gumpalan rambut tersebut bukan tanpa alasan. Suman Prasad diduga menderita Sindrom Rapuzel -- kecanduan mengunyah rambutnya sendiri.
Advertisement
Ram Prasad, suami dari wanita tersebut langsung membawa sang istri ke Rumah Sakit Maharaja Yashwantrao di Indore, India bagian barat. Kala itu, tim dokter meyakini bahwa ia mengalami komplikasi di plasenta setelah melahirkan.
Namun, tim medis kaget setelah menemukan adanya gumpalan rambut dalam perut Suman.
Untuk itu, sebuah tim yang terdiri dari lima orang dokter yang dipimpin oleh Raj Kumar Mathur melakukan proses operasi terbuka untuk mengeluarkan rambut tersebut. Operasi pun berjalan selama tiga jam.
"Mulanya, kami mengira bahwa rahim pasien terluka pasca-pencabutan plasenta. Untuk itu kami berencana untuk melakukan operasi. Tetapi, saat diperiksa kami menemukan perforasi besar di bagian usus," ujar Raj Kumar.
"Kami menduga, pasien hobi mengunyah rambutnya sendiri dan itu terjadi dalam waktu yang cukup lama. Maka dari itu telah ditemukan gumpalan rambut seberat 1,3 kilogram," tambahnya.
Kini, kondisi Suman belum dapat dikatakan stabil sepenuhnya. Dokter menyebut, masih ada sisa rambut yang bersarang di dalam tubuh wanita asal India tersebut.
Â
Gumpalan Rambut 1 Kg Bersarang di Perut
Kasus sindrom Rapunzel yang terjadi di Indore bukanlah kejadian pertama. Pada September 2017, insiden serupa pernah terjadi di Mumbai, India.
Perempuan berusia 20 tahun yang identitasnya dirahasiakan, dilaporkan tak bisa berhenti memakan rambutnya sendiri hingga menggumpal hampir 1 kg di dalam perutnya.
Tim ahli bedah mengeluarkan gumpalan rambut berbobot 907 gram itu dalam sebuah operasi di Rumah Sakit Umum V C Gandhi & M A Vora di Rajawadi, Mumbai.
"Saat pemeriksaan, benjolan keras dirasakan di perut bagian atas pasien. Hasil CT scan menunjukkan banyak rambut, berbentuk perut, membentang melalui duodenum ke usus halus bagian atas," ujar ahli bedah Dr Bharat Kamath, seperti dikutip dari Daily Mail.
"Evaluasi psikiatri yang dilakukan menunjukkan trikotilomania -- kelainan yang ditandai dengan dorongan jangka panjang tak tertahankan untuk mencabuti rambut sendiri."
Gumpalan rambut yang dikeluarkan oleh tim dokter memiliki panjang sekitar 25 cm dan lebar 11,9 cm.
Dr Bharat mengatakan bahwa setelah operasi pada 31 Agustus, kondisi pasien kini telah pulih.
"Ini adalah pertama kalinya kasus seperti ini ditangani di rumah sakit kami, meskipun ada kasus yang tak terungkap di tempat lain." tambah Dr Bharat.
"Gumpalan rambut kecil sangat umum. Tak diperlukan pembedahan dan bisa diangkat dengan prosedur endoskopi. Namun, ketika banyak hingga mengisi rongga perut, sedikit ruang untuk memasukkan peralatan apa pun ke dalamnya saat pengangkatan."
Menurut Dr Bharat, pasien semacam itu umumnya tak dapat mempertahankan makanan yang dikonsumsi. Mereka umumnya akan memuntahkan isi perut yang menyebabkan anoreksia.
"Mereka gelisah sepanjang waktu, tak dapat makan dan itulah yang menyebabkan kadar hemoglobin dalam darah mereka menurun," jelas Dr Bharat.
Pasien tersebut beratnya hanya sekitar 30 kg sebelum menjalani operasi.
Advertisement