Liputan6.com, California - Sejumlah suara ledakan misterius di beberapa titik di Bumi membuat para peneliti di seluruh dunia, termasuk NASA bingung.
Suara mengerikan tercatat terdengar di mana-mana. Dari Timur Tengah sampai East Midlands dan Australia--dengan mayoritas terdengar di pantai timur Amerika.
Ledakan terbaru yang terungkap minggu ini membuat penduduk di negara bagian Alabama, AS, ketakutan.
Advertisement
Polisi mengatakan mereka diberi tahu tentang "suara mencurigakan" yang digambarkan sebagai "ledakan keras" sekitar pukul 21.00 waktu setempat pada hari Senin. Demikian seperti dikutip dari News.com.au pada Jumat (24/11/2017).
"Ledakan yang dijuluki 'Bama Boom' mengguncang beberapa rumah dan tampaknya berasal dari sisi barat laut Lochbuie," kata polisi.
Akan tetapi, polisi dan para ahli sepertinya tidak tahu apa yang menyebabkan suara misterius itu.
Beberapa ahli mengatakan penyebabnya bisa berkisar dari pesawat supersonik hingga meteor yang meledak di atmosfer.
Pada 10 Oktober, suara yang sama membuat penduduk Cairns Cairns kebingungan. Banyak yang menduga itu adalah pesawat FA-18 Hornet.
Dua minggu kemudian, ledakan lain terdengar di Semenanjung Eyre di Australia Selatan bersamaan dengan sebuah meteor biru yang melintas di langit.
"Cahaya itu semakin besar dan terdapat kilatan besar di langit, lalu ada percikan api yang terlepas," kata Ketua Lincoln County, Lisa Watson kepada News Corp.
"Saya keluar dari rumah dan saya mendengar dua suara ledakan besar, dan kemudian langit kembali menyala ... Saya merasa seluruh Bumi bergetar dua kali."
Akan tetapi, rupanya ini bukan kali pertama suara misterius terdengar. Sebab, orang-orang di 64 lokasi melaporkan suara serupa tahun ini, termasuk melapor ke NASA.
Di antara mereka termasuk warga Michigan, Lapland, St Ives, Swansea, dan Yorkshire, Inggris.
Sementara itu, warga di Alabama sempat berkicau di Twitter untuk melaporkan kejadian misterius terbaru tersebut.
Seorang warga lokal menggambarkannya sebagai "ledakan yang sangat keras" yang "mengguncang seluruh rumah".
NASA Bingung
Dinas Cuaca Nasional Alabamba Birmingham mengatakan bahwa suara itu bisa berasal dari ledakan sonik pesawat terbang atau suara meteor dari hujan Meteor Leonid.
"Ledakan keras terdengar, tapi kami tidak melihat sesuatu yang menunjukkan api besar atau asap di radar atau satelit; tidak ada di USGS yang mengindikasikan adanya gempa," tulis dinas itu dalam Twiter resmi mereka.
Sementara itu, Bill Cooke dari NASA mengatakan kepada ABC 3340 asal ledakan misterius tersebut masih belum jelas.
Dia yakin suara itu bisa dihasilkan oleh bolide, pesawat supersonik besar atau ledakan tanah.
Menurut Cooke, ilmuwan meteor NASA akan terus menganalisis data baru dengan harapan bisa menentukan penyebab ledakan tersebut.
Â
'Azan' hingga Ketukan Misterius, Ini 3 Suara Aneh di Angkasa Luar
Tak hanya di Bumi, di angkasa luar yang tak ada oksigen pun terdengar suara misterius. Hal itu dirasakan oleh Sheikh Muszaphar Shukor.
Astronot Malaysia itu pergi ke luar Bumi pada 10 Oktober 2007 lalu, menumpang pesawat luar angkasa Rusia, Soyuz.
Ia menaiki Soyuz TMA-11 bersama dua angkasawan lain, Yuri Malenchenko (Rusia) dan Peggy Whitson (AS). Di kondisi tanpa bobot, Sheikh Muszaphar melakukan percobaan terkait karakteristik dan perkembangan sel-sel kanker hati dan leukimia, serta kristalisasi berbagai protein dan mikroba pada gravitasi rendah.
Dari semua muslim yang pernah mengangkasa, astronot Malaysia, Sheikh Muszaphar Shukor mencatatkan namanya secara khusus: sebagai yang pertama yang menjalankan ibadah Ramadan di angkasa luar.
Di dalam pesawat yang penuh sesak dengan peralatan dan instrumen, dalam kondisi melayang di udara, Sheikh Muszaphar menjalankan salat lima waktu, membaca Alquran, dan mengumandangkan takbir.
Dokter sekaligus model ganteng paruh waktu asal negeri jiran itu juga merayakan Lebaran di sana -- membagikan satai dan kue-kue untuk rekan-rekannya di ISS. Dengan bumbu yang tak terlalu tajam, agar para astronot dan kosmonot lain doyan memakannya.
Tak hanya itu, di sana, di tepian langit, Sheikh Muszaphar mengaku menjadi saksi sebuah keajaiban: sayup-sayup terdengar di telinganya, lantunan suara azan.
"Selama perjalananku yang bertepatan dengan Ramadan, aku seperti mendengar suara azan di Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata dia dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency (AA). "Setiap orang yang berkesempatan ke luar angkasa akan merasakan sebuah keajaiban."
Astronot lain memang tak mendengarnya, tapi nada panggilan salat itu terdengar jelas di telinganya. "Tapi aku mendengar panggilan itu secara fisik, nyata. Anda mungkin tak akan terkejut jika mendapat pengalaman seperti saya ketika berada di luar angkasa, saat Anda merasa begitu dekat dengan Allah di setiap detiknya."
Ketukan Misterius
Pada 2003, Yang Liwei menjadi warga negara Tiongkok pertama yang menjejakkan kaki ke angkasa luar.
Ia mengangkasa menggunakan pesawat antariksa Shenzhou 5 -- yang mengorbit Bumi 14 kali dan menempuh jarak 500 ribu kilometer.
Saat itulah, pria yang lahir Suizhong, Liaoning itu mengalami kejadian misterius. Ia mendengar suara aneh -- mirip ketukan berulang.
Suara itu, dia menambahkan, datang tiba-tiba, tanpa sebab. "Saya tak tahu apakah datangnya dari luar atau dari dalam peawat antariksa. Bunyinya mirip seseorang mengetuk badan pesawat, atau sedang mengetuk ember besi dengan paku kayu," kata Yang.
Sang penerbang jet tempur Tiongkok itu mengaku gugup mendengar suara tersebut. Apalagi kala itu ia sendirian. Ia kemudian mendekati jendela, berusaha mencari tahu apa gerangan yang terjadi. Namun, semua berlangsung wajar.
Setelah kembali ke Bumi, dia mengatakan kepada teknisi tentang suara misterius yang ia dengar.
Ia mencoba untuk menirunya dengan beberapa instrumen, namun tak ada yang mengeluarkan bunyi seperti yang ia dengar.
Suara misterius juga didengar para astronot Shenzhou 6 dan Shenzhou 7.
"Sebelum mereka menuju angkasa luar, aku mengatakan pada mereka bahwa suara itu adalah fenomena normal, tak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Yang Liwei, seperti dikutip dari situs China.org.
Musik Aneh di 'Sisi Gelap' Bulan
Apollo 10 adalah misi berawak keempat yang dikirimkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dalam program Apollo.
Kala itu, pada 1969, Apollo 10 mengorbit Bulan -- di sisi gelap satelit alami bumi itu. Saat itulah, para astronot yang ada di dalamnya mendengar suara misterius. Mirip musik atau siulan, tapi sungguh aneh dan tak biasa.
Bunyi itu mulai terdengar setelah Apollo 10 itu melintasi Bulan selama 60 menit dan berada di sisi terjauh Bumi.
Kisah ini diungkapkan menjelang pemutaran seri NASA's Unexplain Files di saluran televisi Amerika, Science Channel.
Dalam dokumenter ini terdengar para astronot, Eugene Cernan dan John Young mengatakan, "Kalian dengar itu? Suara siulan?" demikian seperti dikutip dari BBC.
Astronot lainnya menimpali, "Itu musik yang janggal."
Laporan mengenai suara yang muncul selama satu jam itu digolongkan NASA sebagai data rahasia dan baru merilisnya pada 2008.
Sejumlah spekulasi pun bermunculan. Ada yang menganggap, bisa jadi itu akibat gangguan radio akibat medan magnet di atmosfer.
Atau mungkin interferensi antara gelombang radio VHF di modul Bulan dengan yang di Modul Komando di markas NASA di Houston AS.
Michael Collins, astronot Apollo 11, mengatakan dia juga mendengar suara-suara saat terbang di sekitar sekitar sisi gelap Bulan tapi diberi tahu oleh para insinyur bahwa itu hanya interferensi radio.
Namun, penjelasan itu tak bisa mencegah sejumlah orang untuk mengutarakan teori alternatif: alien.
Advertisement