Sukses

184 Orang Tewas dalam Serangan Teror Bom di Masjid Mesir

Teror tersebut terjadi di tengah ibadah salat Jumat di Masjid Ar-Raudhah di Kota Bir El-Abd, Provinsi Sinai, Mesir.

Liputan6.com, Kairo - Serangan teror terjadi di sebuah masjid di Provinsi Sinai, Mesir. Seperti dikutip dari BBC, Jumat (24/11/2017), sejumlah militan meledakkan bom dan memberondongkan senjata di rumah ibadah tersebut.

Teror tersebut terjadi di tengah ibadah salat Jumat. BBC mencatat setidaknya 155 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Namun, breaking news CNN menyebut, 184 orang tewas dan 120 lainnya terluka dalam serangan teror tersebut.

Sejumlah saksi mata mengatakan, insiden terjadi di Masjid Ar-Raudhah di Kota Bir El-Abd, di dekat Al-Arish, Mesir.

Tak hanya bom, polisi setempat mengatakan, sejumlah pria dengan menggunakan empat mobil jenis off-road menembaki para jemaah.

Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan deretan korban yang berdarah di dalam masjid di Mesir.

 

2 dari 2 halaman

Tak Ada Korban WNI

Kedutaan Besar RI di Kairo menyatakan bahwa tidak ada korban WNI atas serangan bom di Sinai, Mesir, yang terjadi pada Jumat, 24 November 2017 waktu setempat.

Bom yang diketahui berjenis Improvised Explosive Device (IED) itu dilancarkan oleh kelompok teroris yang tidak dikenal. Bom itu meledak di samping Masjid Ar-Raudhah, Markaz Bir El-Abd, Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir.

IED tersebut diledakkan pada saat pelaksanaan salat Jumat. Kelompok teroris juga diketahui menembaki para jemaah pasca-ledakan.

Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi mengatakan bahwa dalam serangan tersebut tak ada WNI yang menjadi korban.

"Berdasarkan pemantuan KBRI Kairo dan pelacakan melalui sumber keamanan Mesir sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yang menjadi korban serangan tersebut," demikian dikatakan Dubes Helmy Fauzi, seperti dikutip dari rilis resmi KBRI Kairo yang diterima Liputan6.com, Jumat (24/11/2017).

Dubes RI Mesir juga menegaskan tak ada warga Indonesia yang tinggal di Kota El-Arish, wilayah kejadian ledakan.

Menurut sumber di Mesir, ledakan tersebut telah mengakibatkan sedikitnya 184 orang tewas dan sekitar 120 lainnya luka-luka. Sejauh ini, korban ledakan dan serangan tersebut masih belum diidentifikasi dan korban tewas kemungkinan masih bertambah.

Sementara itu, pelaku serangan tersebut berhasil melarikan diri dan sedang dalam pengejaran.