Liputan6.com, Tunis - Perdana Menteri Italia telah bertemu dengan para pemimpin Tunisia dalam kunjungan kerja dua hari ke Ibu Kota Tunis.
Kunjungan itu dilakukan untuk membahas isu seputar terorisme, migrasi, dan dampak dari situasi yang kacau di Libya.
Baca Juga
Seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (27/11/2017), Perdana Menteri Paolo Gentiloni bertemu Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi dan Perdana Menteri Youssef Chahed pada Sabtu, 25 November.
Advertisement
Gentiloni mengatakan kepada wartawan, negara Afrika Utara itu perlu mendapatkan bantuan dari mitra-mitranya di Eropa untuk memerangi kelompok militan muslim yang telah melancarkan serangan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dia menjelaskan, penting untuk mengurangi kesenjangan regional dan sosial yang ada di Tunisia. Hal itu menyebabkan derasnya arus migrasi ke Italia dan berdampak pada perjuangan melawan terorisme.
Gentiloni turut mengutip sebuah perjanjian yang ditandatangani pada enam tahun lalu perihal migrasi ilegal, yang telah membuahkan hasil dengan menurunnya arus migrasi.
Berdasarkan perjanjian itu, Italia berhak memulangkan imigran dari Tunisia.