Ngeri, Dokter India Temukan Gelas Logam di dalam Perut Petani

Liputan6.com, Satna - Seorang petani asal India menderita mual dan sakit perut yang membuat hidupnya begitu menderita. Segala upaya telah ia lakukan, tetapi tak ada satupun cara yang dapat menghilangkan rasa sakitnya.

Untuk itu, pihak keluarga membawa petani pria berusia 60 tahun itu ke rumah sakit. Setiba di rumah sakit, pihak medis kaget bukan main. Mereka menemukan ada benda aneh yang bersarang dalam tubuh pasien. Apa itu?

Dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (29/11/2017), dari hasil rontgen, pihak rumah sakit India mendeteksi sebuah gelas logam di dalam perut pria tersebut.

Akibatnya, terjadi penyumbatan pencernaan pada pasien. Usut punya usut, ada cerita di balik penemuan gelas tersebut.

Petani yang tak disebutkan namanya itu memang mengaku telah menelan sebuah gelas logam. Rupanya, petani itu pergi ke seorang dukun lalu pria 60 tahun itu diminta untuk menelan gelas logam. Tak jelas apa maksud dari sang dukun, yang jelas pria itu itu hanya ikut instruksi saja.

Demi menyelamatkan nyawa pasien, dokter di Rumah Sakit Sarthak, Satna, India mengambil tindakan operasi.

Dokter Sunil Agarwal -- yang memimpin tim operasi -- mengatakan, pasien datang dengan rasa sakit yang ia derita.

"Mulanya kamu memeriksa rongga anak dan menemukan ada banyak zat padat. Maka dari itu kami putuskan untuk melakukan endoskopi pada pasien," ujar dokter Agarwal.

Endoskopi adalah tindakan non-bedah yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan dari pasien.

"Dari hasil endoskopi, kamu begitu kaget. Ternyata ada gelas yang bersarang di dalam perutnya," jelas dokter.

"Ketika saya menunjukkan hasil pemeriksaan dan menyebut ada gelas di dalam perut pasien, pihak keluarga pun tak mempercayainya," tambahnya.

Untuk mengeluarkan gelas logam tersebut, dokter memerlukan waktu sekitar satu jam.

Setelah gelas logam berhasil dikeluarkan, kini keadaan petani India itu dalam tahap penyembuhan.

Pria yang masih terbaring lemah itu mengatakan, "Ini adalah pengalaman dalam hidup saya."

"Saya tak akan pergi ke dukun lagi. Bila saya sakit maka akan pergi ke dokter yang dapat menyembuhkan penyakit ringan dan berat," tambahnya.