Sukses

Pemerintah Indonesia Dirikan Posko Induk di Mesir

Pemerintah Indonesia menempatkan sejumlah posko induk untuk evakuasi warga Indonesia di Mesir. Posko induk berada di Distrik Nasr City, Distrik Doski, DiStrik Gargen City, dan di luar kota Kairo, seperti di Kabupaten Tonto dan Zaqoziq.

Liputan6.com, Jakarta: Data resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia mencatat, saat ini terdapat 6.149 warga Indonesia di Mesir. Sebagian besar terdiri dari pelajar dan mahasiswa Al-Azhar. Ya, Universitas Al-Azhar yang berusia 1.00 tahun masih menjadi magnet sebagai salah satu menara ilmu serta kiblat keulamaan Islam. 

Di peringkat kedua ditempati tenaga kerja wanita, terutama pembantu rumah tangga dengan jumlah 1.002 orang. Sisanya adalah staf dan keluarga besar Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI, keluarga mahasiswa, dan tenaga ahli.

Hampir 80 persen mahasiswa Indonesia kini tinggal di Distrik Nasr City, Kairo. Permukiman di Nasr City tarifnya bisa dijangkau mahasiswa yang sebagian besar penerima beasiswa. Karena itu, pemerintah Indonesia menempatkan posko induk untuk evakuasi warga Indonesia di kawasan ini. Persisnya di gedung konsuler KBRI ditambah sejumlah gedung lain, seperti Griya Jawa Tengah dan gedung keluarga pelajar mahasiswa Jawa Barat.

Distrik Nasr City berjarak sekitar 20 kilometer ke pusat demontrasi massa di Tahrir Square serta sekitar 15 kilometer dari Bandar Udara Internasional Kairo. Selain Nasr City, posko evakuasi juga ditempatkan di Pusat Kebudayaan Indonesia di Distrik Dokki, Kairo. Kawasan tersebut ditinggali sebagian besar staf dan keluarga KBRI juga para tenaga ahli. Distrik Dokki berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat demontrasi massa di Tahrir Square serta 35 kilometer dari Bandara Internasional Kairo.

Gedung KBRI di Distrik Garden City, Kairo, yang hanya berjarak dua kilometer dari Tahrir Square juga menjadi posko evakuasi warga Indonesia. Sementara KBRI berjarak sekitar 30 kilometer dari Bandara Internasional Kairo.

Di luar Kota Kairo, ada juga posko evakuasi warga Indonesia di kantor perwakilan mahasiswa. Antara lain di Kabupaten Tonto, Provinsi Gorbiyyah yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Kairo dan Zaqoziq di Provinsi Syarqiyah, sekitar 80 kilometer dari Kairo.

Di tengah krisis politik yang makin memanas, pemerintah Mesir memblokir akses telekomunikasi, khususnya internet dan layanan pesan singkat atau SMS. Karena itu, tidak mudah untuk menghubungi keluarga di Mesir. Nomor telepon selular sesekali bisa dihubungi melalui telepon selular. 

Jika Anda membutuhkan informasi seputar keluarga di Mesir, KBRI menyediakan sejumlah nomor fix phone. Di Gedung KBRI di Garden City, misalnya, Anda bisa menghubungi nomor 202-279-47-200. Sedangkan konsuler KBRI di Nasr City bisa Anda hubungi di 202-247-15-561.(BOG)
    Video Terkini