Liputan6.com, Manila - Seorang pria asal Filipina yang dikenal akan kehebatannya mengendalikan ular dilaporkan meninggal secara tragis. Pria yang dijuluki sebagai 'King Cobra' tersebut ditemukan meninggal dengan kondisi mulut berbusa di dalam kamar.
Dilansir dari laman Odditycentral.com, Rabu (6/12/2017), kematian pria dengan nama asli Elies Peter Lenturio itu dianggap warga sekitar sebagai kutukan atau karma.
Kejadian bermula ketika Lenturio hendak mengeluarkan salah satu ular kobra peliharaannya dari dalam toples.
Advertisement
Saat ingin menutup wadah tersebut, ekor sang ular malah terjepit dan mengakibatkan gigitan pada bagian tangannya.
Baca Juga
Karena kesal, pria itu langsung menebas bagian kepala kobra dan meminum darah segar hewan tersebut.
Saat digigit, pria itu tak terlalu memikirkan lukanya karena gigitan ular semacam ini kerap ia alami. Bukannya memilih untuk ke rumah sakit, pria ini malah memilih untuk beristirahat.
Beberapa jam pascakejadian, pihak keluarga kaget saat melihat tubuh Lenturio terbujur kaku. Tak hanya itu, mulut sang penakluk kobra juga mengeluarkan busa.
Saat diperiksa, nyawa Lenturio sudah tak dapat tertolong . Ada yang menyebut bahwa ia meninggal karena bisa, namun ada pula yang menyebut ia tewas karena keracunan darah ular.
Elies Peter Lenturio memang dikenal sebagai sosok pemberani oleh masyarakat setempat.
Kini, warga tengah disibukkan dengan pencarian ular yang telah menewaskan Lenturio. Mereka takut, ular tersebut dapat memakan korban lebih banyak.
Â
Koki Tewas Digigit Ular Kobra yang Sudah Dipenggal
Nasib nahas lain juga sempat dialami oleh seorang juru masak asal China. Kejadian mengejutkan tersebut terjadi di sebuah restoran di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, China.
Suasana dinner atau makan malam pengunjung langsung heboh lantaran ada seorang koki yang tewas digigit ular. Anehnya, ia digigit kepala ular yang sudah dipenggal sekitar 20 menit sebelumnya.
Ketika itu, juru masak bernama Peng Fan itu sedang memasak sup spesial yang berisi daging ular kobra. Pertama-tama, ia memulai mengolah menu khas restoran itu dengan memenggal kepala ular Indochina.
Bagian tubuh dan kepala sudah Peng pisahkan. Namun saat sang koki membuang kepala ular yang sudah berpisah dengan badan 20 menit sebelumnya, ia lantas digigit.
Ular Indochina dikenal memiliki bisa yang mematikan. Nyawa Peng tak terselamatkan, karena racun sudah merasuk ke dalam sel tubuhnya. Tim medis sudah terlambat untuk memberikan vaksin.
Seorang pengunjung, Lin Sun mengaku kaget saat mendengar teriakan seseorang dari dalam dapur. Kemudian ia mendapat kabar ada koki yang digigit ular.
"Kami penasaran apa yang sedang terjadi di sana. Ternyata ada koki digigit ular. Dokter sudah dipanggil, tapi ia tak tertolong. Kami semua waktu itu langsung tak nafsu makan," ujar Lin, seperti dikutip dari New York Daily News.
Juru bicara kepolisian setempat mengatakan kasus ini sebagai hal yang luar biasa. Tapi hal itu dinilai murni kecelakaan.
"Dia sedang memasak dan tak terduga ia mendapat malapetaka. Tak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya," ujarnya.
Ahli ular kobra Yang Hong-Chang mengungkap alasan kenapa ular tersebut masih bisa menggigit sang koki. Dia mengatakan semua jenis kepala reptil masih bisa hidup selama 1 jam meski sebagian atau seluruhnya tubuhnya sudah dipotong.
Ular kobra jenis Indochina kerap dijadikan salah satu bahan makanan lezat di Asia, termasuk China. Reptil yang ukuran rata-ratanya sekitar lima kaki ini kerap ditemui di negara Asia Tenggara Selain mematikan, bisa ular ini juga bisa dijadikan obat setelah diolah.
Advertisement