Liputan6.com, Pyongyang - Usai membuat dunia geram dengan mengumbar ancaman dengan meluncurkan rudal Hwasong-15, Kim Jong-un kini memamerkan sesuatu yang bikin miris.
Rakyat Korea Utara saat ini dilaporkan mengalami kelaparan hingga malanutrisi parah. Uang yang seharusnya digunakan untuk pangan, 'dibakar' demi pengembangan rudal. Kondisi seorang tentara yang membelot ke Korea Selatan jadi bukti.
Advertisement
Baca Juga
Saat menyeberang perbatasan, ia dihujani peluru oleh rekan-rekannya. Dokter yang menyelamatkan nyawanya tak hanya menemukan pecahan peluru, tapi juga sejumlah cacing parasit di perut pembelot itu. Itu bukti tak terbantahkan bahwa ia mengalami gizi buruk.
Dan, kali ini, Kim Jong-un pamer sesuatu yang bertolak belakang dengan kondisi rakyat Korea Utara yang kurang pangan.
Bukan tubuhnya saja yang semakin tambun, Kim Jong-un juga pamer foto diri di sebuah pabrik. Ia berpose di depan hamparan kentang.Â
Dikutip dari The Express pada Jumat (8/12/2017), Kim yang nyengir, berpose di sebuah pabrik pengelolaan kentang baru yang terletak di kota Samjiyon, dekat perbatasan China.
Foto-foto memperlihatkan Kim Jong-un bergaya, tertawa lebar memamerkan pabrik itu. Gambar tersebut dirilis oleh media corong pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) pada 6 Desember 2017.
Dalam kesempatan itu, Kim Jong-un mengklaim, pabrik pengolahan itu dibangun hanya dalam waktu satu bulan dan dapat menghasilkan 4.000 ton tepung kanji setiap tahunnya, untuk menjaga pasokan pangan untuk 25 juta rakyatnya.
Rakyat Korut yang Kelaparan
Foto-foto yang dipotret dengan hati-hati, yang dibagikan ke seluruh dunia oleh kantor berita negara Korea Utara, memberi kesan bahwa negara itu berkembang, dengan pabrik-pabrik baru yang menghasilkan banyak makanan.
Sulit untuk membuktikan kebenaran klaim tersebut. Yang muncul justru hal sebaliknya, warga Korea Utara dilaporkan kekurangan makanan.Â
Mereka dijatah 300 g bahan pangan tiap hari, setara dengan berat dua keripik untuk tiap keluarga.
Menurut PBB, dua dari lima warga Korea Utara mengalami kekurangan makanan.
Pada tahun 2014, PBB menyimpulkan bahwa rezim Kim Jong-un telah secara sistematis melanggar hak asasi manusia dan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Advertisement