Sukses

Siap-Siap... Ini Ramalan Kekacauan dan Teror pada 2018

Linda dan Terry Jamison atau yang lebih dikenal sebagai "Peramal Kembar" kembali mengeluarkan ramalan dan prediksinya di tahun 2018.

Liputan6.com, New York - Baru-baru ini, sepasang kembar identik yang begitu terkenal, Linda dan Terry Jamison atau yang lebih dikenal sebagai "Si Peramal Kembar" kembali mengeluarkan ramalan dan prediksinya di tahun 2018.

Nama keduanya kian melambung ketika berhasil memprediksi serangan teror 9/11 yang terjadi di New York, Amerika Serikat. Entah kebetulan atau bukan, beberapa ramalan pada tahun 2017 terbukti benar, termasuk fenomena gempa bumi, angin topan, penembakan dan serangan teror.

Kini, sosok kedua saudara kembar itu kian menjadi sorotan ketika detik-detik pergantian tahun tinggal menghitung hari. Beberapa ramalan telah mereka catat.

Tahun 2018, dianggap Linda dan Terry sebagai era kekacauan yang tak dapat dihindarkan.

Dilansir dari laman Express.co.uk, Jumat (8/12/2017), menurut si kembar, tahun 2018 akan sama seperti tahun 2017. Serangkaian serangan teror akan terjadi. Bahkan, akan ada satu teror yang begitu dahsyat.

Tak hanya serangan teror, ramalan seputar amukan alam juga akan memporak-porandakan beberapa wilayah dunia.

"Akan ada badai besar yang tak pernah terjadi sebelumnya. Kebakaran besar juga akan terjadi dan menjadi pemberitaan dunia," jelas saudara kembar yang mengklaim pernah berbicara dengan mendiang Putri Diana tersebut.

Pada tahun 2017, dunia internasional juga dikejutkan dengan serangan siber WannaCry. Sistem perkantoran, rumah sakit, perbankan dan lainnya seketika lumpuh akibat virus yang menyerang perangkat lunak.

"Tahun 2018, serangan siber juga akan tetap terjadi dalam kapasitas yang lebih besar," jelas si kembar.

Ramalan lain juga menyebut, kelompok seperti teror ISIS dan Al-Qaeda juga akan meningkatkan aktivitasnya di Eropa dan benua lain pada 2018.

"Aktivitas teror tahun 2018 akan berfokus pada pusat perbelanjaan, tempat ibadah, sekolah, acara olahraga, perhotelan, lokasi konser, dan bandara," jelas Linda dan Terry.

"Beberapa tempat yang jadi target serangan paling besar adalah sistem transportasi. Bandara dan kereta api adalah lokasi yang sangat rentan, terutama di kota besar," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Tak Ada Perang Dunia III

Meski demikian, ramalan ekonomi dunia tak akan seburuk prediksi teror. Inggris yang disebut-sebut akan merugi pasca-Brexit dari Uni Eropa malah mengalami pertumbuhan di bidang ekonomi.

"Ekonomi Inggris akan terus tumbuh. Sementara Amerika Serikat akan menyongsong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ungkap si kembar.

Bicara soal prediksi tak lengkap rasanya jika tak menyinggung ramalan Perang Dunia III.

"Perang Dunia III tak akan terjadi. Korea Utara tak akan meluncurkan rudal nuklirnya ke AS," ujar Linda dan Terry.

"Meskipun ketegangan kedua negara akan tetap tinggi perang besar, indikasi perang belum terlihat. Tetapi ketegangan antara AS dan Korut tetap terjadi. Kim Jong-un akan terus mengancam Trump dan sekutunya," tambahnya.

Keduanya juga mengatakan: "Selama kepemimpinan Donald Trump, Perang Dunia III tak akan terjadi."