Sukses

Pertama dalam Sejarah, Arab Saudi Gelar Konser Khusus Perempuan

Reformasi sosial di Arab Saudi terus berlanjut. Kali ini, mereka mengizinkan penyanyi perempuan untuk menggelar konser di atas panggung.

Liputan6.com, Riyadh - Reformasi sosial yang 'dinakhodai' oleh Pangeran Muhammad bin Salman di Arab Saudi terus berlanjut. Kali ini, Saudi untuk pertama kalinya dalam sejarah mengizinkan penyanyi perempuan untuk tampil solo dalam sebuah konser publik.

Perempuan itu adalah seorang penyanyi asal Lebanon, Hiba Tawaji. Dia tampil menghibur seluruh audiensinya yang merupakan perempuan pada 6 Desember lalu di King Fahd Cultural Center, Riyadh.

Dikutip dari Newsweek pada Minggu (10/12/2017), ribuan orang hadir dalam ajang yang bersejarah ini. Semua perempuan di sana tampak menari sambil mengiringi lagu-lagu Celine Dion dan lagu Arab klasik yang dibawakan.

Ketika menyambut Tawaji di atas panggung, pembaca acara mengatakan peristiwa itu sebagai "momen yang membanggakan" bagi Saudi.

Mengutip dari NBC, pembawa acara menuturkan, "Semua wanita harus mengapresiasi hal ini, bahwa seorang perempuan untuk pertama kalinya dapat tampil di sebuah konser di Arab Saudi."

Tawaji juga ikut mengungkapkan pendapatnya di atas panggung, dengan mengatakan, "Ini adalah pertama kalinya saya ada di Arab Saudi. Saya menerima sambutan hangat di sini, dan merasa terhormat menjadi salah satu perempuan pertama yang dapat bernyanyi di atas panggung di Arab Saudi."

Pertunjukan publik seperti konser sebelumnya tidak diizinkan digelar di negara ini.

Namun begitu, berkat kebijakan reformasi yang diluncurkan oleh Pangeran Mohammed bin Salman, Arab Saudi kini telah mempersilakan para musisi untuk dapat tampil secara langsung.

2 dari 2 halaman

Ambisi Modernisasi Saudi, Putra Mahkota Undang Penyanyi AS

Rapper dan penyanyi R&B Cornell Hayney, atau yang lebih populer dengan sebutan Nelly dikabarkan akan menggelar konser di Arab Saudi dalam bulan ini.

Dilansir dari laman Time.com, konser yang nantinya hanya disaksikan oleh kaum pria tersebut, tampaknya akan sedikit berbeda dari yang biasanya.

Pasalnya, penyanyi yang populer dengan lagu "Dilemma" dan "Hot in Here" ini tak diperbolehkan melantunkan lagu dengan lirik-lirik yang mengandung makna seks, narkoba, dan alkohol.

Konser yang rencananya akan digelar pada 14 Desember 2017 tersebut merupakan bagian dari upaya Kerajaan Arab Saudi yang ingin memodernisasi negaranya.

Ambisi sang Putra Mahkota, Mohammed bin Salman untuk memperbaiki industri hiburan di Arab Saudi dikabarkan akan menelan biaya sebesar US$ 2,7 miliar.

Nantinya, harga tiket konser Nelly yang berlangsung di Jeddah dapat mencapai US$ 120 atau setara dengan Rp 1,6 juta untuk satu orang.

Kehadiran Nelly di Arab Saudi akan membuatnya jadi penyanyi asal Amerika Serikat kedua yang menggelar konser di negeri 'petrodollar' tersebut.

Sebelumnya, penyanyi country Toby Keith sempat menggelar konser pada Mei 2017.