Sukses

5 Teori Konspirasi Gila yang Ternyata Benar Terjadi

Ternyata, teori konspirasi tak selamanya omong kosong. Beberapa spekulasi yang diperbincangkan benar-benar terjadi.

Liputan6.com, New York - Banyak hal aneh, misterius, dan mengherankan yang terjadi di dunia ini. Bukan hanya membuat orang heran dan terperangah, kejadian-kejadian itu terkadang juga tak dapat dijelaskan dengan akal sehat.

Akibatnya, teori konspirasi pun bermunculan, menjadi "tolak ukur" seseorang atau sebuah kelompok untuk menjelaskan penyebab terjadinya isu tersebut.

Terkadang, teori konspirasi dengan mudah dibantah dan dianggap sebagai paranoia. Memang benar, sebagian besar teori konspirasi dianggap sebagai angin lewat biasa.

Namun ternyata, teori konspirasi tak selamanya omong kosong. Beberapa teori konspirasi dunia yang kerap dijadikan bahan perbincangan oleh masyarakat benar-benar terjadi.

Dalam beberapa situasi, sekelompok orang dengan sengaja melakukan sebuah tindakan secara diam-diam agar apa yang mereka inginkan benar-benar tercapai.

Seperti dilansir dari laman Toptenz.net, Senin (11/12/2017), berikut 5 teori konspirasi gila yang ternyata benar terjadi:

2 dari 7 halaman

1. Istri Woodrow Wilson jadi 'Presiden AS'

Sejak menduduki jabatannya, Presiden Woodrow Wilson dikenal sebagai sosok pekerja keras. Secara teratur ia bekerja mengurus negeri dan terlibat dalam dunia politik yang rumit.

Masa jabatannya pun diisi dengan kunjungan luar negeri yang begitu padat. Akibat terlalu banyak aktivitas, kondisi fisik sang presiden pun melemah.

Secara mengejutkan, menjelang akhir masa jabatannya, ia menderita stoke.

Namun, pihak istana bersekongkol untuk menutupi segala hal yang terjadi. Publik pun curiga, pasalnya sang presiden jarang muncul.

Setelah berbulan-bulan barulah publik mengetahui bahwa Presiden Woodrow Wilson benar-benar sakit. Pertanyaan mulai muncul, jika selama ini presiden sakit siapa yang mengambil alih keputusan kenegaraan.

Pihak Gedung Putih tetap satu suara bahwa semua Woodrow Wilson tetap menjadi kepala negara. Tetapi masyarakat curiga akan hal itu. Mereka menilai ada sosok lain yang mengambil alih kepemimpinan.

Ternyata dugaan itu benar, Edith Wilson -- istri dari Woodrow Wilson -- yang menjalani roda kepemimpinan, meski masih ditolak kebenarannya.

3 dari 7 halaman

2. Serangan Ratusan Bakteri

Banyak pihak yang mengklaim jika pemerintah AS secara diam-diam telah meracuni beberapa negara bagian dengan chemtrail -- jejak zat kimia.

Menurut catatan yang dirilis, sejak tahun 1950 hingga awal tahun 1970, pemerintah AS telah melakukan hampir 300 serangan senjata bakteri di beberapa kota besar di AS.

Mereka menggunakan selang untuk menyebarkan bakteri dan menurut data mereka, pada dasarnya semua orang di San Francisco terpapar bakteri tersebut.

Sehingga, jika itu adalah bakteri berbahaya, maka kerugian yang ditimbulkan akan mengerikan.

Sementara pemerintah AS mengklaim bahwa mereka menggunakan bakteri yang tidak berbahaya, beberapa orang terpaksa di rawat di rumah sakit karena percobaan tersebut.

4 dari 7 halaman

3. Gas Buangan Pesawat

Salah satu teori konspirasi yang paling sering disampaikan oleh masyarakat adalah klaim gas buangan pada pesawat yang sangat berbahaya.

Pemerintah AS di klaim telah menyemprotkan bahan kimia di atmosfer bagian atas dengan maksud yang buruk.

Beberapa orang menyebut bahwa bahan kimia yang dilepaskan dari pesawat dan membentuk garis itu akan membuat orang menjadi bodoh.

Sementara, beberapa orang menilai jika ini adalah taktik pemerintah untuk menekan populasi di muka bumi yang sudah terlalu banyak. Gas buangan tersebut diyakini dapat menghambat kesuburan manusia.

Ternyata, ada maksud lain dari pemerintah AS. Mereka mengakui ada tujuan lain dari pembuangan gas tersebut. Namun, zat apakah itu belum dapat dijelaskan oleh pemerintah AS. Pemerintah hanya menjelaskan bahwa itu adalah langkah geo engineering.

Geo engineering sendiri adalah konsep memanipulasi bumi guna melawan efek pemanasan global. Zat buangan itu dimaksud untuk mengurangi pemanasan global dan melapisi lapisan atmosfer yang sudah rusak.

5 dari 7 halaman

4. Drama Pembunuhan Abraham Lincoln

Pada 14 April 1865, pukul 22.00 waktu setempat di Ford's Theatre, Washington DC, Presiden Amerika Serikat (AS) Abraham Lincold tewas dibunuh oleh seorang aktor ternama, John Wilkes Booth.

Ia merupakan presiden pertama Negeri Paman Sam yang tewas terbunuh.

Awalnya, dengan langkah begitu cepat, John Wilkes Booth masuk ke tempat Presiden Abraham Lincoln duduk di sebuah ruang VIP. John datang dari belakang. Beberapa saat kemudian, ia mengambil senjata api dan melepaskan tembakan ke arah Presiden.

Lincoln terjatuh. Presiden ke-16 Amerika Serikat itu terluka parah. Darah pun bercucuran di lantai. Seorang dokter di sekitar lokasi kejadian berlari untuk menyelamatkan Pak Presiden.

Kepala Negara yang dikenal sebagai Bapak Demokrasi dan Anti-perbudakan tersebut kemudian dilarikan ke Petersen's Boarding House untuk diberikan pertolongan dan perawatan.

Tapi pada akhirnya, Abraham Lincoln menghembuskan napas terakhir keesokan paginya di lokasi tersebut. Amerika Serikat pun berduka.

Ada teori konspirasi yang beredar. Banyak pihak yang menyebut bahwa sang presiden tak dibunuh oleh satu orang.

Hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Pasalnya, membunuh seorang presiden bukan perkara mudah. Harus ada strategi dan perhitungan yang matang untuk membunuh petinggi negara.

Dan semua itu tentu tak dilakukan oleh satu orang. Hal ini ternyata disetujui oleh banyak pihak.

6 dari 7 halaman

5. Panaroid Joseph McCarthy

Joseph McCarthy sempat dianggap sebagai salah satu orang paling menjengkelkan dalam dunia politik Amerika Serikat. Secara terus menerus McCarthy secara konsisten mewanti-wanti adanya mata-mata khusus dari Rusia.

Panaroid-nya yang dianggap berlebihan dianggap oleh masyarakat sebagai hal yang tak baik dan mendapat kesan buruk. Hal semacam ini kerap menimbulkan kemarahan dan kekesalan warga.

Ternyata, kekhawatiran McCarthy jadi kenyataan. Bukti sejarah menunjukkan bahwa bagian pemerintah negara dipenuhi dengan mata-mata Rusia.

Meski sempat menimbulkan kemarahan warga, hal ini nyatanya benar. Ada begitu banyak mata-mata Rusia di Negeri Paman Sam tersebut. Mereka bahkan diyakini ada di balik hasil Pilpres 2016 yang memenangkan Donald Trump.

7 dari 7 halaman

Infografis Ayo Jaga dan Tingkatkan Imunitas Tubuh