Liputan6.com, Queensland - Lazimnya, malam hari digunakan oleh banyak orang untuk beristirahat dan terlepas dari kepenatan dunia kerja. Namun, tak semua orang merasakan hal semacam ini.
Beberapa orang diwajibkan untuk bekerja pada malam hari, salah satunya tim keamanan di Quensland, Australia.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (13/12/2017), seorang polisi asal Negeri Kanguru seketika viral karena jam kerja malam yang kala itu harus ia lakukan.
Advertisement
Ketika tengah berpatroli, perwira yang tak disebutkan namanya itu bertemu dengan seekor ular piton dengan panjang lima meter.
Baca Juga
Risiko demikian memang melekat pada diri seorang polisi apabila tengah berpatroli pada malam hari. Bukan hanya khawatir dengan serangan perampok dan pelaku kriminal lain.
Seorang polisi juga akan menemui ancaman lain, salah satunya ular piton 'raksasa'.
Meski demikian, ular piton tersebut tak terlalu membahayakan polisi yang tak disebutkan namanya itu.
Melihat momen ini, si polisi tak menyinyiakan kesempatan. Ia langsung mengabadikan dalam sebuah foto bersama ular piton.
"Pantas rasanya jika saya berfoto dengan ular piton berukuran lima meter itu," ujar polisi tersebut.
Oleh Kepolisian wilayah Queensland, foto kebersamaan ular piton dan seorang perwira diunggah ke media sosial. Ternyata, hal ini memancing opini publik.
Seketika foto ini viral dan dibanjiri oleh komentar. Menurut Kepolisian wilayah Queensland, foto ini sudah dilihat lebih dari dua juta orang dan dipenuhi 10 ribu komentar.
Meski terdengar sepele dan tak terlalu penting, ternyata ada alasan mengapa berita ini jadi viral.
"Kami tak pernah bosan melihat foto tersebut," ujar netizen.
"Lewat foto ini, Anda tak akan pernah benar-benar tahu apa yang akan ditemui saat tengah menjalankan shift malam," ujar netizen lain.
Saat diteliti, ular piton ini termasuk dalam kategori Scrub Python. Ini tergolong piton raksasa di Australia karena bisa tumbuh hingga tujuh meter.
Pria Tewas Dililit Piton Tangkapannya
Jika polisi di Australia tak menjadi korban ketika bertemu dengan piton, maka beda halnya dengan pria asal Thailand. Ia ditemukan tewas akibat dililit oleh ular tangkapannya sendiri.
Dilansir dari laman Daily Mail, pada mulanya, Sawan Tabklai menangkap ular piton sepanjang 6,7 meter di sekitar rumahnya yang terletak di provinsi Sukithai.
Agar ular itu tak merayap kemana-mana, pria berusia 55 tahun itu menjejalkan ular piton tersebut ke dalam toples kaca besar.
Namun, pada tengah malam, ketika semua orang tengah tertidur, ular itu berhasil meloloskan diri dan merayap ke tempat tidur Sawan.
Perlahan-lahan, ular itu melilitkan tubuhnya ke badan sawan. Bagian leher pria itu juga jadi sasaran. Ketika hendak bangun, pria itu sudah tak berdaya.
Jangankan untuk bergerak, berteriak minta tolong saja ia tak sanggup.
Melihat kejadian itu, Pilada Tabklai -- saudara dari Sawan -- langsung bergegas membantu saudaranya untuk terbebas dari lilitan ular.
Ia sudah berusaha untuk melepaskan lilitan ular piton. Tetapi tenaganya tak mampu berbuat banyak. Lilitan ular itu begitu kuat seakan-akan tak mau lepas.
Untuk itu, Pilada menghubungi layanan darurat. Tetapi semuanya sudah terlambat. Nyawa Sawan tak dapat diselamatkan.
"Saya tak tahu mengapa adik laki-laki saya nekat menyimpan ular. Saya dengar ia menemukan ular itu tiga atau empat hari yang lalu dan dimasukkan ke dalam toples," ujar Pilada.
Polisi setempat yang diwakili oleh Surapong Salasit dari kantor polisi Kong Krailat mengatakan, penyebab kematian pria tersebut adalah dililit ular.
"Kami sudah memeriksa pria itu dan menemukan ada bekas gigitan ular di tubuh korban," ujar Krailat.
"Selain ada bekas gigitan, pria itu diidentifikasi kehilangan oksigen," tambahnya.
Polisi menduga bahwa ular piton itu tengah kelaparan.
Advertisement