Liputan6.com, Sydney - Saat kita sedang berkumpul dengan teman, lalu kita melihat seseorang yang melewati kita dengan wajah yang tampan atau cantik, kita pasti akan memberi kode kepada teman yang lain. Entah dengan mencolek teman kita atau melirik ke arah orang tersebut.
Setiap orang punya kode masing-masing untuk memberi tahu sesuatu secara diam-diam kepada temannya, begitu juga para pramugari yang kerja di pesawat. Tak mungkin bagi mereka untuk menyebarkan posisi tempat duduk orang rupawan tersebut kepada teman kerjanya tanpa kode rahasia.
Baca Juga
Dikutip dari Indy100, Sabtu (16/12/2017), jika ada penumpang berparas tampan atau cantik duduk di bangku 4D, mereka akan memberi kode dengan mengatakan "four days in Denmark" yang berarti empat hari di Denmark.
Advertisement
Four days in Denmark. Four sama dengan empat, dan Denmark diawali dengan huruf D. Disatukan menjadi 4D, yakni posisi tempat duduk dari penumpang rupawan tersebut.
Arti dari kode rahasia ini dibocorkan oleh seorang mantan pramugari dalam acara Kyle and Jackie O di sebuah radio di Australia bernama KIIS 1065.
"Jelas saja, saat kami ada di kabin dan memberikan minuman (kepada penumpang), kami tak bisa begitu saja (mengatakan) 'oh, wow coba lihat dia'. Anda harus lebih cerdik soal ini," kata mantan pramugari tersebut.
"Karena semua orang mengetahui nomor bangku mereka (sendiri), maka saat kami (sedang membawa) troli dan ia (pramugari) akan (mengatakan) seperti, 'I'm thinking of doing seven days in America' (aku akan ke Amerika selama tujuh hari)... yang berarti, penumpang rupawan tersebut berada di kursi nomor 7A," imbuhnya.
"Dan aku akan (menjawab seperti), 'yeah, aku bisa ke Amerika selama tujuh hari!'," tutup pramugari itu.
Kode Penerbangan Lainnya
Istilah yang digunakan oleh para awak kabin pesawat memang bukan hanya kode saat melihat seseorang berwajah rupawan. Ada berbagai macam kode rahasia yang dilontarkan saat peristiwa-peristiwa tertentu terjadi.
Kru kabin memiliki "bahasa" yang digunakan secara umum oleh semua maskapai penerbangan untuk menghindari miskomunikasi. Namun, dapat dipastikan bahwa sebagian besar penumpang tak mengetahui tentang arti dari istilah-istilah tersebut.
Mulai dari "Code Adam" yaitu kode yang memberitahukan adanya anak dari penumpang yang hilang. Istilah ini ada untuk menghormati Adam Walsh, seorang anak kecil yang diculik di sebuah pusat perbelanjaan pada 1981.
Ada juga "cropdusting", yaitu kode yang memiliki arti bahwa pramugari mengentuti penumpang karena ketidaksukaannya dengan penumpang tersebut.
Lalu, ada pula "Jim Wilson" yang memberi tahu bahwa adanya jenazah atau mayat yang diangkut di pesawat. Sandi khusus ini digunakan agar penumpang tidak merasa terganggu jika mereka tahu ada jenazah di dalam pesawat.
Advertisement